TEMPO.CO, Jakarta - Lima santri dari Pondok Pesantren dan Pengasuhan Anak Yatim Miftahul Huda di Dukuh Pomahan, Desa Senting, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, tewas tenggelam di sungai yang bermuara di Waduk Cengklik pada Rabu siang, 20 Januari 2016.
“Kejadiannya sekitar pukul 14.00. Ada sepuluh santri yang tercebur di pusaran bawah pintu air sungai itu. Lima santri di antaranya dapat diselamatkan,” kata Pendiri dan Pengasuh Pondok Miftahul Huda, Nashiruddin, saat dihubungi Tempo pada Rabu malam.
Lima santri yang meninggal itu adalah M. Reza, 14 tahun, warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Abdul Rofiq, 14 tahun, warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Boyolali, M. Khairullah, 14 tahun, warga Desa Trosobo, Kecamatan Sambi, Boyolali, Nafidurrahman, 14 tahun, warga Desa Weru, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, dan Musaq Syaifudin, 14 tahun, warga Desa Paseban, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten.
Informasi yang dihimpun Tempo, peristiwa nahas itu terjadi seusai kegiatan kepanduan (semacam Pramuka) yang diikuti sekitar 50 santri. Lokasi kegiatan tersebut hanya berjarak sekitar 100 meter dari pondok dan terpisah oleh sungai. Sementara puluhan santri lain kembali ke pondok melalui jembatan penyeberangan, sepuluh santri di antaranya memilih bermain di tanggul sungai yang cukup curam.
Sepuluh santri itu kemudian saling berpegangan tangan dari atas tanggul sampai ke permukaan air. Nahas, santri yang berada di urutan tengah terlepas pegangannya. Walhasil, lima santri itu tercebur ke sungai yang arusnya sedang deras seusai hujan lebat. “Lima santri sisanya juga ikut tercebur ke pusaran air yang saat itu cukup kencang karena pintu air di atasnya sedang dibuka,” kata Nashiruddin.
Dibantu puluhan warga sekitar, sejumlah pengasuh pondok pun bergegas menyelamatkan sepuluh santri itu. “Proses evakuasinya hanya sekitar 30 menit. Namun, lima santri kami tidak tertolong karena tenggelam di sungai yang berkedalaman sekitar tiga meter itu,” kata Nashiruddin.
Setelah dievakuasi, para santri yang tenggelam itu dibawa ke RS Islam Banyubening, Jalan Raya Waduk Cengklik, Boyolali. “Lima santri itu dipastikan meninggal karena tenggelam. Oleh pihak pondok, jenazah kelima santri itu diantar ke rumah masing-masing menggunakan ambulans,” kata Kepala Kepolisian Sektor Sambi, Ajun Komisaris Bambang Rusito.
DINDA LEO LISTY