TEMPO.CO, Semarang - Tembakau menjadi komoditas penyumbang pendapatan terbesar bea cukai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Semarang, selama 2015.
Bahan baku rokok itu, di urutan pertama, dan setelahnya minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan bea masuk ekspor impor. “Realisasi cukai hasil tembakau Rp 651,7 miliar. Angka itu melejit melampaui angka yang ditargetkan, yakni Rp 463,1 miliar,” kata Kepala Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Semarang, Iman Prayitno.
Menurut Iman, urutan kedua pendapatan bea cukai dari minuman mengandung etil alkohol (MMEA) mencapai Rp 418 miliar, disusul impor dan bea keluar Rp 13 miliar.
Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean A Semarang mengakui telah melampui target pendapatan yang mencapai Rp 1.082.901.319.390 dari target perkiraan pendapatan sebesar Rp 1.075.536.209.080.
Iman mengaku pendapatan itu penyumbang terbesar setelah pemerintah Jawa Tengah. Ia mengaku sedang meningkatkan layanan melalui aplikasi cukai on line, yang diharapakan memudahkan pengusaha membayar cukai. “Tidak perlu datang ke kantor Bea Cukai. cukup mengajukan permohonan online dari perusahaan yang bersangkutan," katanya.
Kepala Seksi Perbendaharaan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tanjung Emas, Retno Murti Dewayani, menyatakan saat ini menerapkan mekanisme pembayaran online dengan Billing System Modul Penerimaan Negara Generasi 2 (MPN-G2). “Ada banyak keuntungan, antara lain pertama menekan human error dalam perekaman data pembayaran, dan penyetoran petugas,” kata Retno.
Sistem itu juga menyederhanakan proses pengisian data pembayaran dan penyetoran serta kemudahan cara pembayaran karena ada banyak alternatif saluran pembayaran. “Ini memberikan akses kepada wajib bayar untuk memonitor status pembayaran,” katanya.
Menurut dia, pengguna jasa bisa membayar ke kas negara dengan leluasa, seperti halnya pesan tiket pesawat atau booking hotel. Sistem ini memudahkan customer mendapat kode billing dan dapat dibayar di tempat yang telah ditentukan.
EDI FAISOL