Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kegiatan Dakwah Keliling di Pelosok Tulungagung Diawasi  

image-gnews
Warga dan pegawai negeri sipil menyimak ceramah usai shalat dzuhur di Masjid Pusat Dakwah Islam, Bandung, Jawa Barat (10/7). Berbagai kegiatan religi di lingkungan masjid menjadi pilihan masyarakat untuk mengisi waktu selama menjalani ibadah puasa. TEMPO/Prima Mulia
Warga dan pegawai negeri sipil menyimak ceramah usai shalat dzuhur di Masjid Pusat Dakwah Islam, Bandung, Jawa Barat (10/7). Berbagai kegiatan religi di lingkungan masjid menjadi pilihan masyarakat untuk mengisi waktu selama menjalani ibadah puasa. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Tulungagung – Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tulungagung mulai mengawasi kegiatan dakwah keliling (jaulah) yang dilakukan kelompok tertentu. Tujuan pengawasan adalah memastikan materi dakwah mereka tak mengandung ajaran radikal atau menghasut.

Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Tulungagung Mashudi Al-Ashari mengatakan kegiatan dakwah keliling kerap dijumpai di Tulungagung, terutama di pelosok-pelosok desa. Pendakwah umumnya mengenakan gamis putih dan datang secara berkelompok. Mereka mendatangi masjid atau surau dan bergabung bersama jemaah.

Dengan menggandeng masyarakat setempat, mereka mengajarkan mengaji, tadarus, dan salat berjemaah. Selain di masjid, kelompok pendakwah ini mendatangi warga dari rumah ke rumah. Mashudi khawatir mereka membawa misi tertentu berkedok syiar.

Menurut Mashudi, kegiatan tersebut harus diawasi polisi dan tokoh agama Islam setempat. Paling tidak, ucap dia, perangkat desa meminta identitas mereka agar jelas diketahui asal usulnya. “Situasinya sedang darurat teroris. Kami tindak bermaksud membatasi kegiatan dakwah,” ujarnya, Rabu, 20 Januari 2016.

Ketua Pengurus Wilayah Robithoh Ma'ahid Al Islamy (RMI) atau Asosiasi Pondok Pesantren Nahdlatul Ulama Jawa Timur Reza Ahmad Zahid tak keberatan kegiatan dakwah diawasi. Ia tak menampik bahwa banyak organisasi yang patut diwaspadai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gus Reza--sapaan akrabnya--mengaku pernah melakukan penelitian terhadap kegiatan jaulah hingga ke Pakistan. Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, ini menemukan kaitan jaulah dengan program dakwah dari kelompok Tabligh Akbar.

Kelompok tersebut berasal dari India dan menganggap kegiatan dakwah dari pintu ke pintu lebih efektif dibanding mendatangkan massa. “Mereka merekrut anggota dari semua kalangan, baik NU maupun Muhammadiyah,” ujar Gus Reza.

Kegiatan jaulah juga sering menghadirkan pendakwah asing untuk menarik simpati masyarakat. Meski begitu, menurut Gus Reza, kegiatan jaulah tak bisa serta-merta dituding beraliran Wahabi atau sebaliknya. Perlu kajian dan pantauan lebih jauh soal ini, agar tak salah langkah dalam melakukan pengawasan.

HARI TRI WASONO


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi persiapan Lebaran Ketupat atau Lebaran Syawal. ANTARA/Siswowidodo
Wakil Menteri Agama Prediksi Lebaran Jatuh 10 April 2024 Sama Dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasannya

Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki memprediksi Lebaran jatuh pada Rabu, 10 April 2024, sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

3 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

5 hari lalu

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Ketua Umum PBNU Gus Yahya berjabat tangan usai menggelar pertemuan di Kantor PBNU Jakarta, Kamis 25 Mei 2023. TEMPO/Mirza Bagaskara
PBNU dan PP Muhammadiyah Tanggapi Hasil Rekapitulasi KPU Tetapkan Prabrowo-Gibran Menang Pilpres 2024

KPU menetapkan Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024. Begini tanggapan PBNU dan PP Muhammadiyah, dua ormas terbesar di Indonesia.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

6 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

6 hari lalu

Sikap PBNU dan Muhammadiyah atas Penetapan Hasil Pemilu 2024

PBNU mengajak semua pihak bersatu lagi dan Muhammadiyah mengajak masyarakat legawa menerima hasil Pemilu 2024.


Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

7 hari lalu

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama. Foto: Canva
Lebaran Tanggal Berapa? Cek Jadwalnya Versi Pemerintah dan Muhammadiyah

Lebaran tanggal berapa? Kemungkinan ada perbedaan antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berikut ini jadwal serta tanggal cuti bersama.


Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

11 hari lalu

Mantan Danjen Kopassus, Soenarko. Dok.TEMPO/ Yosep Arkian
Eks Danjen Kopassus Soenarko Ikut Demo Kecurangan Pemilu Depan KPU, Apa Alasannya? Berikut Profilnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko membenarkan pihaknya akan terlibat dalam unjuk rasa di depan KPU hari ini. Ini profil dan alasannya turut demo.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

12 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

14 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hasil Pemilu 2024 Diprediksi Digugat, Ketum PP Muhammadiyah: MK Harus Berani Transparan dan Jujur

Pada proses menjelang Pemilu 2024, di kalangan masyarakat telah muncul ketidakpercayaan atau distrust pada lembaga-lembaga tinggi negara, seperti MK.


Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

17 hari lalu

Warga Muhammadiyah melaksanakan salat Tarawih pertama di Masjid Jami Al Huda Muhammadiyah, Tebet Timur, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
Abdul Mu'ti: Masjid Muhammadiyah Saat Tarawih Tak Gunakan Pengeras Suara Luar

Abdul mengatakan, sudah sejak awal di Masjid Muhammadiyah, tidak ada Tarawih dan Tadarus dengan pengeras suara luar.