Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gafatar di Kutai Resahkan Penduduk

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. Di tengah hujan deras para eks anggota Gafatar ini dikawal menuju truk Dalmas milik kepolisian. Sejumlah anak kecil terlihat ketakutan saat proses evakuasi yang dikawal anggota TNI dan polisi. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Sejumlah warga eks-Gafatar meninggalkan permukiman mereka yang dibakar massa saat hendak dievakuasi dari kawasan Monton Panjang, Mempawah, Kalimantan Barat, 19 Januari 2016. Di tengah hujan deras para eks anggota Gafatar ini dikawal menuju truk Dalmas milik kepolisian. Sejumlah anak kecil terlihat ketakutan saat proses evakuasi yang dikawal anggota TNI dan polisi. ANTARA/Jessica Helena Wuysang
Iklan

TEMPO.COSamarinda - Kehadiran ratusan orang bekas anggota kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, meresahkan warga sekitar. Keberadaan mereka terancam menyusul aksi penolakan warga di Mempawah, Kalimantan Barat.

"Warga sudah menyuarakan agar Gafatar diusir saja dari Samboja, tapi kami terus meredam. Kami tak ingin kejadian di Mempawah terjadi di sini," kata Kepala Kepolisian Sektor Samboja Ajun Komisaris Dika Yosep Anggara saat dihubungi dari Samarinda, Rabu, 20 Januari 2016.

Menurut Dika, pemberitaan mengenai penyimpangan ajaran Gafatar memicu keresahan warga. Dia mengatakan kepolisian terus berjaga di bekas lokasi kegiatan kelompok Gafatar yang jaraknya hanya 1 kilometer dari permukiman penduduk. "Ada 227 eks Gafatar, dari laki-laki dewasa, wanita dewasa, hingga anak-anak, yang berada dalam satu lingkungan eks Gafatar," ujar Dika

Kedatangan bekas anggota kelompok Gafatar di Desa Karya Jaya diketahui sejak akhir Agustus 2015. Dari data Kepolisian, mereka yang mendiami 15 bangunan besar itu berasal dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Setiap bangunan diisi 4-5 kepala keluarga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kapolsek menyatakan aktivitas mereka sama dengan anggota Gafatar lain, bercocok tanam. Saat ini mereka berada di lahan seluas 11 hektare. Seluas 2 hektare dipakai untuk permukiman dan 9 hektare untuk area pertanian. “Polisi meminta warga tak bereaksi berlebihan sembari menunggu keputusan pemerintah soal keberadaan Gafatar,” tutur Dika.

HIDAFIRMAN HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

3 hari lalu

Sejumlah beruk (Macaca nemestrina) berkumpul di Jalan Samboja-Sepaku yang masuk ke dalam koridor satwa Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin, 14 Maret 2022. Pada koridor satwa IKN Nusantara direncanakan akan dibangun underpass dan flyover sebagai perlintasan satwa liar. ANTARA/Hafidz Mubarak
Otorita IKN Berniat Pindahkan Kawanan Beruk dari Jalanan Samboja, Ini Alasannya

Otorita berusaha memindahkan sekelompok beruk dari jalanan utama IKN. Dianggap menjadi hama bila terlalu banyak yang turun ke jalan.


Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

7 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat


Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

8 hari lalu

Wabup Kukar Datangi Lokasi Kebakaran di Sumber Sari

Rendi datang dengan membawa sejumlah bantuan, berupa sembako dan paket bantuan lainnya.


Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

8 hari lalu

Rendi Solihin Salurkan Bantuan Kepada Warga Korban Kebakaran

Dilakukan pendataan agar semua korban kebakaran bisa terjangkau bantuan


Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

8 hari lalu

Program Unggulan Edi Damansyah Mengubah Ekonomi Kutai Kartanegara

Kegiatan yang diadakan oleh pemerintah tidak hanya memberikan ruang bagi para wirausaha untuk berkembang tetapi juga menjadi bukti perhatian yang diberikan oleh Bupati.


Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

10 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur


Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

10 hari lalu

Wakil Bupati Kukar Hadirkan Opick di Muara Jawa

Safari Ramadan tahun ini jadi kesempatan Rendi menjabarkan program pembangunan Pemkab Kukar kepada masyarakat.


Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

12 hari lalu

Wabup Kukar Optimistis RS Muara Badak Beroperasi Akhir 2024

Masjid Al Istiqomah menjadi lokasi Safari Ramadan, dirangkai dengan buka puasa bersama dengan masyarakat sekitar, termasuk penyerahan bantuan alat kelengkapan ibadah.


Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

12 hari lalu

Wabup Kukar Janji Warga Desa Muara Panutan Segera Dapatkan Air Bersih dan Listrik 24 Jam

Listrik dan air sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Desa Muara Pantuan, Kecamatan Anggana, Kutai Kartanegara (Kukar).


Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

13 hari lalu

Rendi Solihin Awali Safari Ramadan di Desa Muara Pantuan

Rendi meninjau proyek air bersih, berdialog dengan warga desa, dan memberi bantuan perlengkapan ibadah.