Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puting Beliung Rusak 19 Rumah Warga di Palopo

image-gnews
ANTARA/Ari Bowo Sucipto
ANTARA/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.COPalopo - Puting beliung yang terjadi bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, yang terjadi sejak Senin malam, 18 Januari 2016 hingga Selasa dinihari, 19 Januari 2016, menyebabkan 19 rumah di Kelurahan Salubulo, Kecamatan Wara Utara, rusak parah. Satu di antaranya rata dengan tanah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palopo Hasan mengatakan, selain rusak karena puting beliung, puluhan rumah warga di Kelurahan Penggoli tergenang banjir. “Kami sudah mendirikan tenda darurat dan dapur umum,” ujarnya, Selasa, 19 Januari 2016.

Pembangunan tenda untuk menampung warga yang rumahnya rusak dan terendam banjir dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja serta instansi terkait lainnya. Pemerintah Kota Palopo juga menyiapkan bantuan perbaikan rumah warga yang rusak.

“Rumah yang rusak rata-rata rumah kayu, kita akan bantu perbaikannya yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kota Palopo,” kata Hasan.

Bagi warga yang ditampung di tenda darurat, Pemerintah Kota Palopo telah menyiapkan segala kebutuhan yang dibutuhkan. “Kami berupaya secepatnya memperbaiki rumah yang rusak,” ucap Hasan.

Salah seorang warga, Muhammad Anwar, menjelaskan saat terjadi angin kencang, warga berupaya menyelamatkan diri dengan berlarian keluar rumah. Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian yang dialami warga diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anwar mengatakan banyak peralatan rumah tangga yang ikut rusak. Kondisi diperparah dengan banyaknya pohon di kawasan permukiman warga yang tumbang dan menimpa rumah warga. “Rumah saya juga rusak ditimpa pohon besar,” tuturnya.

Dia berharap Pemerintah Kota Palopo bekerja cepat memperbaiki rumah warga. Warga khawatir jika terlalu lama di tenda pengungsian akan terserang berbagai penyakit.

Anggota staf Kelurahan Salubulo, Buhati, sudah melakukan pendataan rumah yang rusak dan segala keperluan warga. Selain mengungsi di tenda darurat, sebagian warga pindah ke rumah kerabatnya.

Barang-barang yang masih bisa dipakai diamankan di tenda darurat atau di rumah kerabat. “Warga kami minta untuk bersabar sambil menunggu tim penanggulangan bencana bekerja,” kata Buhati.

HASWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

37 hari lalu

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).
Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.


Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

37 hari lalu

Mantan presiden Cina Hu Jintao meninggalkan kursinya dikawal dua pria saat upacara penutupan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Cina, di Aula Besar Rakyat di Beijing, Cina, 22 Oktober 2022. REUTERS/Tingshu Wang
Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja


BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

39 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.


Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

49 hari lalu

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.


Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

52 hari lalu

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.


Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

52 hari lalu

KKP Rehabilitasi 6 Kawasan Mangrove
Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

Selain RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, soal gempa dan tornado Rancaekek juga mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

53 hari lalu

Bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin siang 6 Maret 2023. Bencana terjadi di tengah cuaca ekstrem hujan lebat di pulau yang berjarak perjalanan 14 jam kapal laut dari pusat kabupaten itu. (ANTARA/HO-Cherman)
Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.


Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

53 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.


Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

53 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

Angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024, bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.


Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

53 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

Kejadian puting beliung di pegunungan jauh lebih langka dibandingkan di kawasan dataran terbuka.