TEMPO.CO, Bengkulu - Dua orang pendaki, Puri (21) asal Kota Linggau, Provinsi Sumatera Selatan, dan Aseh Sudarmo (20) warga Desa Sidodadi, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, tewas tersambar petir akibat menggunakan telepon seluler di atas puncak Gunung Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada Minggu, 17 Januari 2016.
Menurut pengamat gunung api Bukit Kaba, Sigit Widiyanto, kedua korban, Puri (21) dan Asih (20), bersama puluhan pendaki lain pada saat kejadian sedang menikmati keindahan dari puncak gunung.
"Kondisi puncak gunung pada saat itu cerah. Namun hujan disertai petir menyelimuti kaki gunung," kata Sigit saat dihubungi Senin, 18 Januari 2016.
Ia mengatakan, saat kedua korban menggunakan ponsel, seketika petir menyambar tubuh keduanya bersama lima orang pendaki lain yang berada di sekitar mereka. "Korban sempat terpelanting. Petir juga ikut menyambar lima pendaki lain. Namun mereka hanya menderita luka dan syok," tuturnya.
Kemudian ketujuh korban langsung dievakuasi pada malam itu juga, dan korban luka langsung dirawat di RSUD Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong.
Setelah kejadian nahas yang menimpa dua pendaki ini, Sigit mengatakan jalur pendakian di Bukit Kaba masih dibuka untuk umum. Namun semua pendaki yang berkemah di atas puncak Bukit Kaba, disarankan turun ke kaki Bukit Kaba atau Pos Sadar Wisata.
“Kami mengimbau para pendaki yang ingin memanjat Bukit untuk waspada karena cuaca buruk bisa terjadi sewaktu-waktu di atas puncak Bukit," tuturnya.
Sementara itu, stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Soekarno Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu memberikan peringatan dini kepada masyarakat. Peringatan itu terkait waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yang diperkirakan melanda 10 kabupaten dan kota di Bengkulu.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas III Fatmawati Soekarno BMKG Bengkulu, Febri Surgiansyah, memprediksi Kota Bengkulu akan dilanda hujan dengan intensitas sedang. Adapun empat kabupaten lain diprediksi dilanda hujan dengan intensitas lebat.
“Kami berharap masyarakat Bengkulu dapat waspada. Prediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diperkirakan terjadi pada sore hingga malam hari,” kata Febri.
Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah barat hingga timur dengan kecepatan angin 05–36 kilometer per jam. Sedangkan untuk arah dan kecepatan angin di Perairan Bengkulu, bertiup dengan kecepatan 05–14 knots. Kemudian di Perairan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, dan Samudra Hindia Barat Bengkulu bertiup dari barat ke tenggara dengan kecepatan 08–16 knots dengan kondisi cuaca hujan sedang hingga lebat.
“Gelombang di tiga perairan Bengkulu rata-rata dengan ketinggian 0,5 hingga 1,5 meter,” ujar Febri.
Adapun lima pendaki lainnya yang ikut tersambar petir adalah Kurnia Priani (18), Siti (18), dan Amzai (21) yang mengalami luka bakar berat. Sedangkan Sigit (18) dan Afif (19) mengalami luka bakar ringan. Saat ini kelimanya masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Curup, Rejang Lebong, Bengkulu.
PHESI ESTER JULIKAWATI