TEMPO.CO, Tulungagung – Kepolisian Resor Tulungagung memperketat pengamanan Waduk Wonorejo pasca-serangan di Jakarta. Pasalnya, salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara ini berperan vital bagi sumber listrik dan air minum di wilayah Jawa Timur.
Peningkatan pengamanan di kawasan Waduk Wonorejo di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo, ini dilakukan aparat kepolisian dengan menambah jumlah personel bersenjata untuk berjaga selama 24 jam.
“Kami memperkuat pengamanan di Waduk Wonorejo untuk menghindari gangguan keamanan,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Tulungagung Ajun Komisaris Saeroji kepada Tempo, Senin, 18 Januari 2016.
Waduk yang berada sekitar 12 kilometer dari pusat kota Tulungagung ini memiliki kapasitas air 122 juta meter kubik. Sejak diresmikan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001, waduk ini telah memasok tenaga listrik dan air minum untuk wilayah Jawa Timur. Selain itu, Waduk Wonorejo merupakan pengatur debit air untuk mencegah banjir.
Selain karena merupakan obyek vital, Saeroji menambahkan, pengamanan waduk juga tak lepas dari tertangkapnya dua teroris anak buah Santoso yang sempat menetap dan bersembunyi di Kecamatan Pagerwojo. Mereka berhasil mengecoh aparat kepolisian dan warga setempat dengan menyaru sebagai guru mengaji.
Densus Mabes Polri akhirnya menembak mati mereka di Tulungagung saat hendak menumpang bus ke luar kota. “Kami tak ingin kecolongan lagi mengingat masih banyak desa di kawasan hutan,” tuturnya.
Bukan hanya Waduk Wonorejo, polisi juga memperkuat pengamanan di Pantai Popoh. Kawasan yang berbatasan langsung dengan laut selatan ini juga memiliki sejarah penyelundupan manusia dari Timur Tengah ke Australia dengan jumlah cukup besar. Hal ini mengundang kerawanan masuknya pihak-pihak yang ingin melakukan gangguan keamanan, selain banyaknya pengunjung yang memadati tempat itu setiap hari.
Pengamanan serupa dilakukan jajaran Kepolisian Resor Kota Kediri, yang terus memeriksa kendaraan di jalur antarkota. Sasaran utamanya adalah kendaraan roda empat yang memiliki pelat nomor luar kota untuk diperiksa kelengkapan surat dan barang bawaan.
Pengamanan ini dilakukan tanpa batas waktu hingga keadaan benar-benar aman. “Belum ada batas waktu sampai kapan razia ini dilakukan,” kata Kepala Subbagian Humas Polresta Kediri Ajun Komisaris Anwar Iskandar.
HARI TRI WASONO