Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Galian Longsor, 3 Penambang Emas Liar di Sukabumi Tertimbun  

image-gnews
Sejumlah penambang mengangkat batu kapur yang berhasil didapatkan di kawasan karst di Desa Tamansari, Karawang, Jawa barat (20/8). Aktivitas penambangan liar masih terlihat setelah beberapa waktu lalu resmi ditutup karena tidak memiliki izin. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Sejumlah penambang mengangkat batu kapur yang berhasil didapatkan di kawasan karst di Desa Tamansari, Karawang, Jawa barat (20/8). Aktivitas penambangan liar masih terlihat setelah beberapa waktu lalu resmi ditutup karena tidak memiliki izin. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Sukabumi - Tiga orang penambang emas liar alias gurandil di Blok 94 Kebon Pinus, Kampung Pasirpiring, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tertimbun longsor, Sabtu, 16 Januari 2016. Dua orang ditemukan sudah meninggal dunia, sedangkan satu orang lainnya berhasil selamat.

Dua korban tewas bernama Epul, 27 tahun, warga Kampung Cijeruk, Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, dan Abo, warga Kampung Cibenda, Desa Cibenda, Kecamatan Ciemas. Sedangkan satu korban selamat diketahui bernama Risman, 20 tahun, warga Kampung Cimangkok, Kecamatan Kalibunder.

Meskipun selamat, tapi Risman sempat dibawa Puskesmas Pembantu Waluran untuk dilakukan perawatan intensif. Meskipun seluruh korban tertimbun dipastikan sudah ditemukan, tapi tim gabungan masih melakukan penggalian karena khawatir ada korban lain.

"Informasi awalnya ada empat orang yang tertimbun. Tiga orang sudah ditemukan. Satu orang selamat dan dua meninggal dunia. Kami masih berupaya menggali lubang yang berada di dekat lubang tempat kejadian," kata Koordinator Forum Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri, di Sukabumi, Minggu, 17 Januari 2016.

Dua korban tewas ditemukan di dalam lubang tempat mereka menggali. Petugas, kata Okih, sempat kesulitan mengevakuasi korban karena hanya menggunakan alat seadanya. "Kami terkendala dengan kondisi di dalam lubang. Evakuasi sangat sulit jika dibandingkan dengan evakuasi korban tertimbun tanah di permukaan karena kita bisa menggunakan alat berat," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Camat Waluran Jatmika mengatakan penyebab tertimbunnya tiga orang gurandil itu kemungkinan karena kondisi tanah yang labil karena malam sebelumnya diguyur hujan deras. Apalagi kondisi di dalam lubang sangat berpotensi ambruk mengingat sering digali openambang.

"Penggalian di dalam lubang bisa mencapai empat meter," ujar Jatmika.

DEDEN ABDUL AZIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

32 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

32 hari lalu

Sekda Kabupaten Sukabumi Berkolaborasi Kembangkan Pariwisata Daerah

ASITA bersama pemerintah mengembangkan pariwisata di daerah Pemkab Saukabumi


Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

49 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa Bumi Bikin Warga Sukabumi Keluar Rumah, Terasa Sampai Bandung

Guncangan gempa bumi terasa kuat di Kabupaten Sukabumi sehingga memaksa masyarakat keluar rumah. Belum ada laporan kerusakan bagunan.


Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

49 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Bumi dengan Magnitudo 4,9 Mengguncang Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Gempa bumi terjadi di laut, sisi tenggara Kabupaten Sukabumi. Getarannya dirasakan sejumlah daerah di Jawa Barat.


Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

20 Februari 2024

Bupati Sukabumi Apresiasi Perangkat Daerah Sukses Kawal Pemilu 2024

Marwan mengapresiasi seluruh perangkat daerah yang telah sigap mengawal keberlangsungan pemilu 2024, sehingga kontestasi itu berjalan dengan baik dan lancar.


Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

20 Februari 2024

Operasi Beras Murah di Kabupaten Sukabumi Tekan Laju Inflasi

Operasi pasar murah beras ini disambut baik oleh ratusan masyarakat.


Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat jelang Pemilu 2024

12 Februari 2024

Kabupaten Sukabumi Gelar Rapat jelang Pemilu 2024

Memastikan pemilu berjalan lancar dan kondusif.


Gempa Magnitudo 4,6 Kembali Guncang Sukabumi & Bogor, Sumber Gempa di Darat

14 Desember 2023

Pusat titik gempa bumi di Sukabumi, Jawa Barat. Foto/twitter/bmkg
Gempa Magnitudo 4,6 Kembali Guncang Sukabumi & Bogor, Sumber Gempa di Darat

Gempa tektonik bermagnitudo 4,6 mengguncang wilayah Sukabumi, Bogor, dan Banten, Kamis pagi 14 Desember 2023 pada pukul 06.35 WIB.


Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

23 September 2023

Ilustrasi - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kawasan Gunung Ile Mandiri di Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur, NTT, pada November 2019. (ANTARA/HO-Roland Tuanaen)
Kebakaran Gunung Jayanti di Palabuhanratu Meluas

Kebakaran Gunung Jayanti yang berada di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terus meluas.


Sukses Gelar Festival Bunga, Potensi Kabupaten Sukabumi Pantas Dilirik

18 September 2023

Sukses Gelar Festival Bunga, Potensi Kabupaten Sukabumi Pantas Dilirik

Pengembangan tanaman hias saat ini mampu memenuhi kebutuhan baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun untuk tujuan ekspor