Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

23 Peluru Aktif Ditemukan di Dasar Sungai di Malang

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Sxc.hu
Sxc.hu
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Tiga pemuda warga Sawojajar Kota Malang menemukan 23 butir peluru aktif di Sungai Bango, Jumat 15 Januari 2016. Peluru-peluru itu saat ii sudah diamankan di markas Brigade Mobil Detasemen B Kepolisian Daerah Jawa Timur.

Tiga pemuda yang menemukan peluru-peluru itu adalah Slamet Hariono, Joko Wahyudi, dan Prayugo. "Peluru ada di dasar sungai, tepat di bawah jembatan Jalan Sulfat," kata Slamet, Sabtu 16 Januari 2016.

Menurut Slamet, saat itu dia dan dua temannya tengah menyusuri sungai. Tak disangka melihat benda berkilau di dasar sungai. Lantas mereka merogoh benda berkilau itu yang ternyata ada peluru.

Karena penasaran, mereka merogoh lebih dalam lagi. Benar saja, ada satu bungkus peluru yang ditemukan. total jumlahnya ada 23 butir.  Tiga butir berkaliber 5,3 milimeter, satu butir kaliber 5,39 milimeter, enam butir kaliber 3,8 milimeter, empat butir peluru hampa kaliber 5,2 milimeter, dan sembilan butir peluru kaliber 5,9 milimeter.

Awalnya tiga sekawan itu berniat menyimpan peluru-peluru tadi. Namun setelah terjadi serangan teroris di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, mereka justru ketakutan. Lantas temuan itu dilaporkan ke Ketua RW setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Peluru jenis ini biasa digunakan militer untuk senjata laras panjang dan laras pendek," kata Kepala Kepolisian Sektor Kedungkandang, Ajun Komisaris I Putu Mataram. Secara fisik, katanya, peluru tersebut masih bisa digunakan.  Polisi masih menyelidiki asal muasal dan siapa pemilik peluru ini.

Masyarakat diminta untuk tetap tenang namun waspada. Jangan ragu, warga melapor jika menemukan aktivitas yang mencurigakan. Termasuk barang berbahaya seperti amunisi maupun bahan peledak berbahaya yang lain.

Sejumlah personil Brigade Mobil berpakaian anti peluru, mengenakan helm baja menyita amunisi tersebut. Amunisi dimasukkan ke dalam mobil khusus untuk penjinak bahan peledak. Amunisi disita untuk dimusnahkan.

EKO WIDIANTO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

7 hari lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

21 hari lalu

Nasi pecel. Cookpad
Ragam Kuliner Nikmat Asli Kota Malang

Apa saja makanan khas Kota Malang yang patut untuk dicoba?


Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

22 hari lalu

Wahana bianglala di Alun-alun Batu Kota Malang pada malam hari, Senin, 15 Juli 2019. TEMPO/Abdi Purmono
Kilas balik Pendirian Kota Malang yang dibentuk Pemerintah Hindia Belanda

Seperti kebanyakan kota di Indonesia, Kota Malang mengalami pertumbuhan dan perkembangan setelah kedatangan pemerintah kolonial Belanda.


Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

42 hari lalu

Ilustrasi Puluru. shutterstock.com
Warga Pondok Aren Tangsel Temukan Satu Kotak Peluru Aktif Ketika Bersihkan Saluran Air

Kapolres Pondok Aren mengatakan, rumah tempat penemuan peluru di Tangsel tersebut kosong sejak setahun yang lalu.


Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

56 hari lalu

Delegasi MAN 2 Kota Malang pada Istambul Youth Summit 2024. Kemenag
Dua Rombongan Siswa Bertolak ke Istanbul dan New York Hari Ini

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang, Jawa Timur, akan mengirim 18 siswa mengikuti Istanbul Youth Summit (IYS) 2024.


Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

14 Februari 2024

Ilustrasi TPS. Dok TEMPO
Tiga TPS di Kota Malang Kekurangan Surat Suara Pilpres 2024

Sejumlah TPS di Kota Malang kekurangan surat suara untuk Pilpres 2024. Proses pemungutan suara pun dihentikan.


Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

1 Februari 2024

Kampoeng Heritage Kajoetangan (Kampung Kayutangan) sejak tanggal 22 April 2018 ditetapkan sebagai kawasan warisan budaya (heritage) oleh Pemerintah Kota Malang
Eksplorasi Pesona Alam dan Budaya, Ini 5 Desa Wisata Terbaik di Jawa Timur

Jawa Timur memang jagonya dalam pengembangan desa wisata, berikut 5 desa wisata yang wajib Anda cantumkan dalam daftar perjalanan Anda.


7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

28 Agustus 2023

Pantai Tiga Warna, Malang, Jawa Timur. TEMPO/Amston Probel
7 Tempat Wisata Di Malang yang Murah Meriah dan Seru untuk Dikunjungi

Berikut ini tempat wisata di Malang yang murah dan menarik untuk dikunjungi


Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

12 Agustus 2023

Logo Klub Liga 1, Arema FC.
Kisah Awal Klub Sepak Bola Arema FC

Tak terasa Arema sudah berusia 36 tahun sejak didirikan 11 Agustus 1987. Ini sejarah singkat Arema FC yang lahir untuk menyatukan arek-arek Malang


Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

11 Juni 2023

Wali Kota Malang Sutiaji (dua kiri) didampingi Kepala Kantor Bank Indonesia Perwakilan Beijing Tutuk SH Cahyono (kiri) berbincang dengan pengusaha China di KBRI di Beijing di sela-sela kunjungannya ke China, (10/6/2023). ANTARA/M. Irfan Ilmie
Wali Kota Malang ke Beijing, Ajak Pengusaha China Kembangkan 'Silicon Valley'

Wali Kota Sutiaji mengajak pengusaha dan akademisi China untuk bersama-sama mewujudkan 'Silicon Valley' di Malang.