TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak memberi sejumlah data terkait seluruh korban terkait teror bom dan serangan kelompok bersenjata di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. "Dari data terakhir, korban total 33, dengan rincian 26 luka berat dan ringan, 7 meninggal," katanya di markas Polda Metro Jaya pada Jumat, 15 Januari 2016.
Jumlah 7 yang meninggal, kata Musyafak, termasuk pelaku teror yang berjumlah 5 orang. "Seluruh terduga teroris itu dipastikan Warga Negara Indonesia (WNI)."
Sedangkan sisa 2 orang lain yang jadi korban tewas, adalah seorang WNI dan seorang WN Kanada.
Musyafak menyampaikan data 26 korban luka dengan rincian sebagai berikut:
Dari 26 korban tersebut, 7 orang sudah pulang dan 19 orang masih dirawat di sejumlah Rumah Sakit.
1. RS Abdi Waluyo
Terdapat 6 orang dengan rincian: 1 orang anggota Polri dirawat di ruang ICU, 1 WN Jerman, 1 WN Austria, sementara 3 lainnya adalah warga sipil.
"Di antara 3 warga sipil di Abdi Waluyo, ada seorang yang dalam kondisi mati batang otak karena luka tembak di kepala, berinisial R," ujar Musyafak.
2. RS Cipto Mangunkusumo
Terdapat 4 orang dengan rincian: 1 anggota Polri dirawat di ICU, sementara 3 lainnya sudah keluar dari RS.
3. RS Gatot Subroto
Terdapat 9 orang dengan rincian: 2 anggota Polri, salah satunya dengan inisial B sedang dirawat di ICU, 1 WN Belanda, 1 WN Aljazair, dan 5 warga sipil.
4. RS Tarakan
Terdapat 3 orang yang merupakan warga sipil. Dari jumlah ini, 2 orang sudah keluar RS.
5. RS MH Thamrin
Terdapat 1 orang yang merupakan anggota Polri
6. RS Permata Hijau Kebon Jeruk
Terdapat 1 orang warga sipil.
Sementara 2 orang lainnya diperkirakan mendapat luka ringan tanpa perawatan di rumah sakit.
Musyafak mengatakan bahwa dari 26 korban cedera, 5 merupakan anggota Polri dan 21 warga sipil. Terdapat 19 laki-laki dan 7 perempuan. "Dari jumlah 26 tersebut, ada 7 yang dioperasi."
Polda Metro Jaya juga membuka Posko Media Management Center (M2C) yang dibuka untuk segala informasi dari masyarakat sehubungan dengan teror bom di Thamrin, di nomor 081212129191 dan 082110109191.
"Posko akan dibuka sampai kasus terungkap sepenuhnya," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal.
YOHANES PASKALIS