TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Daerah Metro Jaya menemukan rumah salah satu terduga pelaku teror bom dan serangan bersenjata di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Pemeriksaan rumah di Kampung Pesanggrahan, Meruya, Jakarta Barat dipimpin Direktorat Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Khrisna Murti dan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal.
"Wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar dari luar karena penyidik masih melangsungkan pemeriksaan," ujar Krishna di lokasi rumah tersebut pada Jumat, 15 Januari 2016.
Rumah terduga teroris yang diperkirakan berinisal MA tersebut terletak di belakang komplek BPPT yang padat warga. MA merupakan nama baru dari daftar terduga pelaku teror Sarinah. Wartawan sempat bertemu istri satu dari para pelaku yang berada di rumah, sementara tiga anaknya dijauhkan dari sorotan media.
SM, 31 tahun, inisial nama istri MA duduk di halaman rumah dengan jilbab dan masker selagi polisi memeriksa rumahnya yang luas ruang tengah berkisar 5 x 5 meter itu. SM mengaku baru mengetahui kematian suaminya Jumat siang, dari kondisi pakaian saat terakhir kali ia lihat. Ketiga anaknya sudah mengetahui hal yang sama.
"Suami saya tak mengatakan apapun saat pergi, dia berangkat dari rumah jam 08.00 WIB Kamis pagi," kata SM saat ditanyai wartawan. SM mengatakan suaminya tak mengatakan apapun saat keluar dari rumah. "Dia tak bilang apapun, langsung pergi setelah sarapan."
Rumah tersebut diperkirakan menjadi tempat perakitan bom. Selain rumah tersebut, polisi masih menduga ada satu rumah dari anggota kelompok teroris bom Thamrin lain. Rumah tersebut berada di daerah yang sama.
YOHANES PASKALIS