TEMPO.CO, Banyuwangi - Sebanyak enam seniman dari mancanegara akan berkolaborasi dengan grup musik bambu dalam Festival Kampong Temenggungan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Sabtu-Minggu, 16-17 Januari 2016. Selain musisi luar negeri, 20 musisi kontemporer Indonesia juga akan meramaikan festival yang digelar untuk pertama kalinya itu.
Musisi asing yang akan tampil antara lain Gilles Saisi (gitaris) asal Prancis, Marios Manelaou (basis etno) asal Cyprus, Isi Wolf (pemain light clarinet) dari Inggris, Sarka Bartuskova (penari) dari Republik Ceko serta dua seniman Lithuania, Matilda Minibrook (fire dancer) dan Lucas Paltanavicius (pemain violin). Sedangkan musisi Indonesia yang berencana tampil di antaranya berasal dari Bali, NTT, Kalimantan Timur, Bali, Bandung, Yogyakarta, Solo, Tuban, dan Malang.
Para musisi itu membawakan musik kontemporer yang berkolaborasi dengan enam grup musik tradisional berbahan bambu yang berasal dari kampung itu. Enam grup musik tersebut seperti grup gamelan anak-anak Banyuwangi Putra Junior, grup musik patrol Banyuwangi Putra Senior, grup musik akustik etnik Ala-ala Atung dan Gedoh Kopiyer, grup kesenian Kuntulan Kradenan serta Kuntulan Kampung Melayu.
Lurah Temenggungan, Suko Priyanto, mengatakan, musisi-musisi tersebut tampil dalam dua stage terpisah. Selain menghadirkan kolaborasi musik tradisional-kontemporer, festival juga dilengkapi dengan pasar kuliner, pameran foto, lukisan dan batik. “Semua potensi budaya kami hadirkan,” kata Suko kepada Tempo, Jumat 15 Januari 2016.
Suko menjelaskan, kampungnya sejak lama menjadi sentra budaya khas Banyuwangi.
Kelurahan Temenggungan kemudian menjalin kerjasama dengan Komunitas Hiduplah Indonesia Raya (Hidora). Hidora mempertemukan potensi musik Kelurahan Temenggungan dengan Jaringan Festival Kampung Nusantara yang punya relasi luas ke sejumlah seniman.
Kolaborasi musisi tradisional-kontemporer sempat dijajal tiga kali sebelum menggelar fesival. Antara lain bersama Arrington de Dionyso asal Amerika Serikat, Azis Franklin dari kota Malang, dan Ade Koppies, seniman asal Ambon yang tinggal di Jimbaran Bali. “Kolaborasi uji coba itu kami rekam ke media sosial dan akhirnya banyak seniman luar negeri yang tertarik bergabung,” kata Humas Festival Kampong Temenggungan, Bachtiar Djanan.
IKA NINGTYAS