TEMPO.CO, Jakarta - Twitter menjadi salah satu platform jejaring sosial yang digunakan masyarakat Indonesia dan dunia untuk berbagai informasi secara real-time, ucapan, duka, dukungan dan keprihatinan terkait peristiwa ledakan dan tembakan di Sarinah, Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.
Melalui Twitter, masyarakat mengekspresikan perasaan melalui berbagai ucapan dan kata. Kadang disertai tagar yang berhasil menjadi trending topic seperti #PrayForJakarta, #IndonesiaBrave, #KamiTidakTakut dan #SafetyCheckJkt.
Dalam rilis resmi yang diterima, Jumat, 15 Januari 2016, solidaritas dan dukungan untuk Indonesia tak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga berbagai negara. Hingga pukul 10.00 pagi hari ini, terdapat lebih dari 820 ribu tweet terkait peristiwa bom Sarinah.
Terdapat tiga tagar utama yang paling banyak digunakan, yaitu #PrayForJakarta, #KamiTidakTakut dan #SafetyCheckJKT. Tagar #PrayForJakarta bahkan sempat menjadi trending topic nomor 1 di dunia.
Puncak percakapan dilaporkan terjadi pada pukul 13.28 WIB dengan 2.100 tweet per menit.
Terkait peristiwa ini, beberapa sosok penting angkat bicara. Seperti Presiden RI, Joko Widodo yang menyampaikan, "Saya berbelasungkawa atas korban aksi teror. Kita akan kejar, tangkap dan hukum pelaku serta dalangnya -Jkw."
Begitu pula Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok. "Turut berduka cita dan mengutuk keras atas kejadian bom di Sarinah. Masyarakat jangan panik dan takut. Laporkan jika ada yang mencurigakan," ungkapnya.
Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla turut menyampaikan, "Bela sungkawa bagi para korban ledakan Sarinah. Kita jg mengecam pelakunya. Negara dan segenap rakyat tdk boleh kalah kepada aksi2 teror."