TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla bicara tentang banyaknya warga yang justru menonton dan mendekat saat kelompok bersenjata melakukan peledakan bom dan baku tembak dengan kepolisian di kawasan Sarinah, Kamis kemarin. Menurut Kalla, yang dilakukan masyarakat memang mencerminkan tekad mereka selama ini.
"Karena rakyat bilang kami tidak takut, ha-ha-ha," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 15 Januari 2016.
Kalla mengapresiasi kinerja kepolisian dan TNI yang mampu melumpuhkan kelompok bersenjata tersebut dalam waktu relatif singkat. "Ini luar biasa, tak banyak di negara lain yang seperti ini."
Sejumlah ledakan terjadi di sekitar pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, kemarin. Bom meledak di kedai kopi asal Amerika, Starbucks, dan pos polisi depan gedung Sarinah. Serangan itu menewaskan setidaknya tujuh orang, lima di antaranya para kelompok bersenjata yang melakukan penembakan dan peledakan bom. Adapun satu dari dua korban sipil adalah warga negara Kanada.
Selain memberitakan pengeboman dan penembakan, media asing menyoroti sikap masyarakat Indonesia. Bukannya menghindar, warga justru menjadikannya tontonan gratis pada siang bolong. Salah satu yang menjadi perhatian adalah banyaknya pedagang kaki lima yang masih melintas tak jauh dari lokasi baku tembak. Mereka berjualan seperti tak menghiraukan bahaya yang sedang mengincar.
Netizen pun ramai-ramai mengomentari kejadian tersebut. Mereka memasang tagar #KamiTidakTakut sebagai sikap bahwa masyarakat Indonesia tak gentar menghadapi serangan teroris. Gambar lucu atau meme pun bermunculan. Salah satunya foto pedagang asongan yang tetap berjualan di dekat lokasi kejadian yang diberi tulisan, "Hey Terrorist, Go Home You're Drunk!"
FAIZ NASHRILLAH
Bom Sarinah, ISIS Mengaku Bertanggung Jawab oleh tempovideochannel