TEMPO.CO, Solo - Dewan Pengurus Daerah Partai Persatuan Pembangunan Solo menggelar ruwatan untuk kelancaran muktamar islah yang diperkirakan akan berlangsung akhir Januari 2016. Ruwatan dilakukan dengan memotong satu ekor kambing.
Ruwatan itu dilakukan di salah satu bangunan yang berada di Kompleks Keraton Kasunanan Surakarta. Proses penyembelihan kambing berwarna putih itu dilakukan oleh dua abdi dalem keraton.
Ketua DPD PPP Solo Arif Sahudi mengatakan ruwatan tersebut digelar sebagai bagian dari harapan agar proses muktamar islah bisa berlangsung lancar. "Pada dasarnya, ruwatan ini seperti tolak bala," katanya.
Menurut Arif, perpecahan kepengurusan tersebut sangat merisaukan para kader di daerah. Selain itu, perpecahan kepengurusan dikhawatirkan bisa membuat para kader berpindah ke lain hati.
"Kami sangat bersyukur dengan adanya rencana islah ini," kata Arif. Para kader di daerah sangat berharap muktamar islah tersebut menghasilkan kepengurusan yang bisa diterima semua pihak. "Kami sendiri akan mengikuti semua hasil muktamar islah," katanya.
Arif mengatakan ruwatan tersebut digelar dengan alasan melestarikan tradisi dan kebudayaan. "Kebetulan Solo dikenal sebagai kota budaya," tuturnya. Lokasi yang dipilih berada di sekitar keraton yang dianggap masih merupakan pusat kebudayaan di Jawa.
AHMAD RAFIQ