TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan membenarkan adanya pergerakan dari Detasemen Khusus 88 untuk melokalisasi beberapa daerah yang diduga menjadi tempat persembunyian kelompok teroris.
"Tidak bisa disebutkan, yang jelas sudah bergerak ke kantong-kantong persembunyian yang dicurigai," kata Anton saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 14 Januari 2015.
Anton menolak menyebutkan nama daerah yang didatangi. Yang jelas, kata dia, beberapa daerah itu ada di Jawa dan luar Jawa. "Nanti jika sudah tertangkap dan terbukti, baru akan kami kabari," ujarnya.
Menurut Anton, organisasi yang berada di balik kejadian pengeboman di Sarinah hingga saat ini masih diselidiki. Namun pihaknya menduga pengeboman ini dilakukan oleh ISIS.
Terjadi ledakan di Starbucks yang ada di Sarinah, Thamrin, Jakarta, Kamis, 14 Januari 2016. Selain ledakan bom, juga terjadi baku tembak antara aparat kepolisian dan pelaku. Lima pelaku ledakan bom dikabarkan tewas. Diduga kejadian ini dilakukan oleh kelompok ISIS.
MAWARDAH NUR HANIFIYANI