TEMPO.CO, Jakarta - Insiden bom Sarinah, Jakarta, Kamis 14 Januari 2016, membuat semua rumah sakit yang ada di sekitar lokasi tembak-menembak, sibuk. Tak terkecuali Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Direktur RSCM Dr Soejono memastikan rumah sakitnya telah menyiapkan tenaga ahli, obat-obatan, dan ruangan untuk menangani korban ledakan."Sejak pukul 11 pagi tadi, korban yang dibawa ke RSCM ditangani langsung oleh para dokter ahli," katanya.
Soejono menjelaskan, sejauh ini luka pada korban terdapat di beberapa bagian tubuhnya. Kendati demikian, ia tidak bisa menjelaskan posisi luka secara detail.
Bom yang meledak di pos polisi dan kafe Starbucks di Jalan Thamrin diduga serangan bunuh diri dari kelompok teroris. Sempat terjadi baku tembak pascaledakan tiga bom itu.
INGE KLARA SAFITRI