TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menegaskan Politikus PDI Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranto, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kaitan dengan proyek pekerjaan jalan di Maluku. "Sepengetahuan saya itu tidak terkait dengan jalan tol namun pekerjaan jalan di Maluku," kata Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Taufik Widjoyono, lewat pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 14 Januari 2016.
Namun Taufik belum mengetahui detail proyek jalan tersebut. "Kami masih mengumpulkan informasi paket perkerjaan yang bermasalah," ujarnya. Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Bina Marga belum memastikan proyek yang melibatkan Damayanti.
Damayanti ditangkap oleh KPK yang diduga terkait tindak suap untuk memuluskan proyek pembangunan jalan tol di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Hingga kini KPK belum memberikan keterangan resmi mengenai penangkapan tersebut. Saat penangkapan Rabu malam itu, halaman parkir gedung antirasuah, tampak mobil mewah berwarna hitam nomor polisi B 5 DWP. Mobil itu diduga milik Damayanti Wisnu Putranti.
Penangkapan anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat itu menarik perhatian politikus PDI Perjuangan lainnya, seperti Pramono Anung. Sekretaris Kabinet itu mencuitkan kata-kata seperti ini. “Sudah diperingatkan, eh tetap dilakukan, tidak ada pilihan lain ya dipecat,” kata dia.
Budiman Sudjatmiko pun juga ikut angkat suara. Ketika Tempo melirik akun twitternya, tampak kicauan dia yang bernada sedih. “Saya sedih. Saya kenal dia baik dan tak terlihat suka macam-macam. Waktu masih di Komisi II suka share kalau ada soal politik."
Baca Juga:
SINGGIH SOARES | DIKO OKTORA