TEMPO.CO, Jakarta - Dua warga negara asing yang menjadi korban serangan teroris di sekitar Gedung Sarinah, Jakarta Pusat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
"Yang dari Belanda tadi sedang dioperasi," ujar Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani seusai menjenguk korban yang dirawat di rumah sakit itu pada Kamis sore, 14 Januari 2016.
Johan Kieft, nama asli dari Yohannes Antonius Maria adalah warga negara Belanda yang telah dioperasi karena terluka di bagian kepala. Dia adalah Kepala Unit Ekonomi Hijau dari UNORCID.
Menurut Puan, satu warga asing lainnya asal Al-Jazair yaitu Morad Al Munir sedang diobservasi tim dokter. Puan sempat bertemu Duta Besar Al-Jazair untuk Indonesia Abdelkader Aziria yang sedang menjenguk Morad.
Puan menambahkan semua biaya pengobatan korban ledakan Sarinah ditanggung oleh pemerintah. "Pemerintah akan bertanggung jawab baik yang dioperasi maupun yang dalam proses perawatan sehingga sembuh hingga pulang ke rumahnya masing-masing," tuturnya.
Menteri Kesehatan Nila Moeloek ikut mendampingi Puan berkunjung ke RSPAD Gatot Soebroto. Nila menjelaskan ada sembilan korban yang dirawat di rumah sakit ini. Sebanyak enam orang mengalami luka ringan dan dalam perawatan, sementara tiga orang lainnya yang luka berat tengah dioperasi.
Korban luka ringan mengalami gangguan di gendang telinga dan trauma suara, dan luka di punggung dan kepala. "Ada kena serpihan paku tadi. Jadi kakinya penuh dengan serpihan paku," kata Nila.
Ia menambahkan tidak bisa memastikan kondisi detail korban luka berat karena berada dalam ruang operasi. "Yang agak berat dioperasi kali ini. Kami tidak bisa lihat karena di dalam," ujar Nila. Puan Maharani menjelaskan tanggung jawab biaya pengobatan akan ditanggung pemerintah.
Di gedung instalasi gawat darurat RSPAD Gatot Soebroto ada sembilan korban teror Sarinah. Berikut daftarnya:
1. Budi Rachmad, 35 tahun, laki-laki asal Grand Depok City
2. Ajun Inspektur Satu Dodi Maryadi, 48 tahun, laki-laki, Satlantas Polres Jakarta Pusat Unit Menteng.
3. Ajun Inspektur Satu Budiono, 43 tahun, laki-laki, Polres Jakarta Pusat.
4. Anggun Artikasari binti Haryanto, 24 tahun, perempuan, asal Condet RT 7 RW 5
5. Chairil Islam bin Muhdar Arifin, 21 tahun, laki-laki.
6. Yohannes Antonius Maria, 48 tahun, laki-laki WNA Belanda, alamat Jalan Nangka No 106.
7. Slamet alias Morad Al Muneri, 44 tahun, WNA Aljazair,
8. Permana bin Asep Yanto, 24 tahun, asal Bojonggede
9. Agus Kurnia bin Sudrajat, 25 tahun, asal Sumedang.
AHMAD FAIZ