TEMPO.CO, Balikpapan - Seluruh Kepolisian Resor di wilayah Kalimantan Timur dan Utara diminta siaga satu menyusul aksi teror bom di Jakarta. Polisi diperintahkan meningkatkan pengamanan di seluruh obyek vital nasional yang ada di dua provinsi tersebut.
“Saya sudah perintahkan seluruh kepala satuan wilayah agar bersiaga satu,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Inspektur Jenderal Safaruddin, Kamis, 13 Januari 2016.
Safaruddin menyatakan Mabes Polri sudah memerintahkan masing masing polisi daerah, termasuk Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, meningkatkan kesiagaan. Aksi teror dikhawatirkan bukan hanya menyasar Jakarta, tapi juga sejumlah kota lainnya di Indonesia.
Polda Kalimantan Timur, kata Safaruddin, sebenarnya sudah bersiaga sejak pelaksanaan pemungutan suara pilkada serentak pada akhir 2015 lalu. Dia sempat memerintahkan agar masing-masing Polres terus meningkatkan kewaspadaan hingga penetapan kepala daerah terpilih nantinya. “Kapolres tidak ada yang boleh cuti saat ini,” tegasnya.
Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menjadi pusat industri migas dan pertambangan di Indonesia. Sejumlah kota di provinsi ini menjadi lokasi industri migas seperti kilang minyak Pertamina Balikpapan, kilang PT Badak LNG, PT PKT Bontang hingga eksploitasi migas di Kutai Kartanegara dan Tarakan. Sejumlah lokasi di Kaltara juga berbatasan langsung dengan Malaysia hingga Filipina.
SG WIBISONO