TEMPO.CO, Jakarta – Pasca-peristiwa penembakan dan ledakan di kawasan Sarinah, Thamrin, Jakarta, sejumlah hotel di kawasan tersebut tetap beroperasi seperti biasa. Salah satunya Hotel Artotel Thamrin, yang berlokasi di Jalan Sunda, Menteng, Jakarta.
"Operasional masih normal. Pelayanan kami lakukan seperti biasa," kata General Manager Artotel Daniel Sunu Prasetyo di Artotel, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Januari 2016.
Namun peristiwa tersebut membuat sejumlah pengunjung hotel yang hendak meninggalkan hotel terpaksa bertahan di lobi utama. "Kami menyarankan mereka tinggal di dalam sampai ada pemberitahuan resmi dari pihak keamanan apa sudah aman atau belum," ujarnya.
Salah satu tamu hotel, seorang turis asal Belanda berinisial SK, mengaku syok setelah mengetahui adanya ledakan bom yang tidak jauh dari Artotel. "Aku syok. Sebenarnya agak takut, aku baru tiba di Jakarta kemarin sore. Kejadiannya dekat sini dan ngeri sekali," ucapnya.
Wanita berambut pirang itu mengaku tertahan di lobi sejak pagi. Ia rencananya hendak ke Bandung menggunakan kereta api. Namun, hingga saat ini, belum ada taksi yang menerima pesanannya. "Aku belum beli tiket kereta, tidak ada taksi untuk ke stasiun. Mereka batalin pesanan karena bahaya. Polisi juga ada di mana-mana," tuturnya.
SK belum memastikan akan kembali pulang ke Belanda atau meneruskan rencana perjalanannya. Kepada Tempo, ia mengaku ingin mengelilingi Pulau Jawa dengan kereta api, lalu ke Bali. "Itu rencana awalnya. Tapi sekarang tidak tahu apa sudah aman atau belum, mungkin aku pulang ke rumah," katanya.
Sejumlah pertokoan dan kantor di sekitar Thamrin ditutup sementara. "Kantor ditutup sementara untuk antisipasi," ujar petugas keamanan gedung Pertamina Retail, yang terletak di Jalan Wahid Hasyim.
Jalan Wahid Hasyim dijejali pekerja kantor dan toko yang bergegas pulang. Jalan Sabang, yang biasanya ramai pegawai yang beristirahat makan siang, terlihat lengang.
FRISKI RIANA | GHOIDA RAHMAH