TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri menyatakan Iran mengapresiasi langkah Indonesia yang hendak menengahi konflik antara negara itu dan Arab Saudi. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, mengatakan sikap tersebut disampaikan saat pertemuan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Presiden Iran.
"Dalam pertemuan itu, Presiden Iran menyampaikan apresiasi. Iran sependapat dengan Indonesia untuk melakukan self-restraint dan mencegah eskalasi," katanya di Kementerian Luar Negeri, Kamis, 14 Januari 2016.
Menurut dia, pada 13 Januari, Retno berada di Teheran atas instruksi Presiden Joko Widodo untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Iran dan Presiden Iran. Tujuannya, menyampaikan surat Presiden Jokowi kepada Presiden Iran dan membahas sejumlah isu bilateral.
"Dalam surat itu disampaikan keprihatinan Indonesia atas hubungan yang memburuk antara Iran dan Arab Saudi. Selain itu, disampaikan bahwa Indonesia siap membantu sebagai penengah," ujarnya. Arrmanatha mengatakan surat yang sama akan disampaikan kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz.
Armanattha menambahkan, keterlibatan Indonesia bertujuan memerankan diplomasi aktif dalam menjaga stabilitas dan keamanan dunia. Menurut dia, Indonesia menganggap konflik dua negara itu pasti akan berpengaruh terhadap Indonesia. "Ini adalah dua negara Islam, mereka memiliki masalah dan pasti berdampak pada Indonesia (yang penduduknya mayoritas Islam," tuturnya.
ANANDA TERESIA