TEMPO.CO, Jakarta - Dua orang anggota staf Serikat Penerbit Suratkabar (SPS) dilaporkan menjadi korban ledakan di pusat pertokoan Sarinah, Jakarta, Kamis 14 Januari 2016.
"Dua staf kami dibawa ke rumahsakit," kata Direktur Eksekutif SPS, Asmono Wikan, ketika dihubungi Tempo.
Kedua staf itu dirawat di RSIA YPK Mandiri, Jl Gereja Theresia No. 22 Menteng. "Satu staf kami sudah aman dan kembali ke kantor, dan seorang lagi masih dirawat," kata Asmono.
Ikuti Laporan Terkini:
Ledakan Bom di Thamrin
Identitas dua korban adalah H Sekhudin dan Dwieky Romdhoni. "Situasi di rumahsakit sangat ramai dengan korban-korban," kata Asmono.
Ketika bom meledak, kata Asmono, dua staf SPS ini sedang rapat dengan klien mereka. "Begitu ada ledakan, mereka terhempas dan terkena serpihan kaca," katanya. Mereka menderita luka dan memar akibat ledakan itu.
WAHYU D