TEMPO.CO, Jakarta - Seorang saksi mata mengatakan seorang pelaku bom bunuh diri di kedai kopi Starbucks di Jalan Thamrin, Jakarta, berperawakan kecil dan berwajah non-Indonesia, seperti seorang imigran.
"Pelakunya kecil-kecil seperti imigran," kata saksi mata yang juga satpam Bank Mandiri, Tri Feranto, kepada Antaranews, Kamis, 14 Januari 2016.
Menurut Tri, dua polisi menderita luka berat, seorang warga meninggal dunia, dan seorang lainnya terluka parah. "Pelaku meledakkan diri," kata Tri.
Ikuti Laporan Terkini:
Ledakan Bom di Thamrin
Tri juga mengatakan para pelaku bom bunuh diri meledakkan diri di depan kafe Starbucks, pukul 10.53 WIB.
"Setelah itu Starbucks diserang lagi," kata Tri. Padahal menurut Tri, Starbucks saat itu sedang ramai dikunjungi para ekspatriat. "Di dalam banyak bule," sambungnya.
Menurut Tri, para pelaku yang jumlahnya banyak memburu polisi, setelah meledakkan diri di Starbucks dan sebuah pos polisi.
Tri mengatakan mereka juga menyerang mobil tentara yang berada di sana. Menurut Tri, tiga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat setelah meledakkan diri.
ANTARA