Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ajaran Gafatar Sudah Menyebar ke Seluruh Indonesia

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Mahful M. Tumanurung, Ketua Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Gafatar.or.id
Mahful M. Tumanurung, Ketua Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara). Gafatar.or.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Muda Intelijen Kejaksaan Agung, Adi Toegarisman, mengatakan ajaran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Terdiri dari 34 dewan pimpinan daerah yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

"Keberadaannya sudah meluas ke daerah-daerah terpencil," kata dia di Kejaksaan Agung, Rabu, 13 Januari 2016.

Adi menerangkan Gafatar menarik massa dengan cara melakukan berbagai aksi sosial. Di antaranya seperti kerja bakti, donor darah, sunatan massal, serta bantuan modal usaha.

"Sehingga banyak masyarakat yang bersimpati dan bergabung dengan Gafatar," ujarnya.

Dalam ajaran yang dalam situsnya menyebutkan dipimpin Mahful M. Tumanurung itu, jamaah tak diwajibkan melaksanakan shalat wajib lima waktu, puasa ramadhan, serta perbedaan bacaan syahadat. Gafatar sebelumnya terbentuk dari Al Qiyadah al Islamiyah yang dipimpin Ahmad Moshaddeq alias Musaddeq alias Musadek alias Abdusaalam.

Al Qiyadah al Islamiyah menjadi aliran kepercayaan yang menggabungkan antara ajaran Al Quran, Alkitab Injil, serta Yahudi. Mereka juga mengakui wahyu yang diklaim turun melalui pimpinannya. Sebagai pimpinan, Musaddeq menyatakan dirinya sebagai nabi atau mesias.

Musaddeq mengatakan wahyu yang diterimanya bukan berupa kitab, tetapi pemahaman yang benar dan aplikatif mengenai ayat-ayat Al-Quran yang telah disimpangkan sepanjang sejarah. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah memvonis Musaddeq selama empat tahun, dipotong masa tahanan atas pasal Penodaan Agama pada 2008 lalu.

Tak hanya itu, Majelis Ulama Indonesia juga telah menyatakan Al Qiyadah sebagai aliran agama sesat pada 4 Oktober 2007. Sesuai Fatwa MUI Nomor 4 tahun 2007, Al Aiyadah dianggap menyimpang dari agama Islam dan melakukan sinkretisme (penggabungan) agama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski telah menyatakan bertobat, Mussadeq kembali menyebarkan ajarannya dengan menggunakan nama Milah Abraham yang kemudian berubah menjadi Gafatar. Dalam perkembangannya, Gafatar pun saat ini kembali berubah nama menjadi Negara Karunia Tuhan Semesta Alam.

Tim Pakem Pusat berencana melarang ajaran Gafatar dengan menggunakan pendapat MUI dan pihak terkait lainnya. "Ini sesuai dengan Penetapan Presiden nomor 1/PNPS tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan Penodaan Agama," ujarnya.

Tim Pakem Pusat terdiri dari Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri; Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Diklat Kementerian Agama; Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan; Wakil Asisten Teritorial Panglima TNI; Direktur Sosial Budaya Badan Intelijen Mabes Polri; serta perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama. Hasil rekomendasi rapat akan ditandatangani Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Jaksa Agung.

Untuk saat ini, Tim Pakem belum dapat menentukan apakah ada unsur pidana dalam ajaran Gafatar. "Kalau nantinya ditemukan unsur pidana, hukumannya lima tahun penjara," kata Adi.

Tim Pakem pun belum mengetahui jumlah pengikut Gafatar. Dalam waktu dekat, menurut Adi, mereka bakal mendalami pergerakan Gafatar beserta jumlah pengikutnya. Markas Besar Polri pun juga belum mendapat data jumlah pengikut Gafatar.

"Kami belum tahu dan tidak bisa mengira-ngira," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan.

DEWI SUCI RAHAYU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

2 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia Ditimbun di Belakang Rumah di Kabupaten Wonogiri, Ada Bekas Luka Terbakar

Penemuan kerangka manusia yang diduga korban pembunuhan itu berawal dari laporan orang hilang oleh keluarganya.


Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

45 hari lalu

Peserta mendaki puncak Rosablanche selama perlombaan Glacier Patrol ke-21 di pegunungan antara Zermatt dan Verbier, Swis, 18 April 2018. Perlombaan ini pertama kali diselenggarakan pada April 1943 dan hanya diikuti peserta militer. AP/Jean- Christophe Bott
Satu Keluarga Pemain Ski Hilang di Zermatt Swiss

Lima dari total orang hilang di gunung Tte Blanche Swiss tersebut adalah satu keluarga.


Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

58 hari lalu

Petugas Badan Pengawas Pemilu daerah memeriksa kotak suara di kantor RW 04 di kawasan Cempaka Putih, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Pendistribusian logistik pemilu itu diangkut menggunakan truk pengangkut (dump truck) dari gudang logistik dengan pengawalan ketat petugas gabungan. PPSU diperbantukan untuk mengangkut logistik tersebut dari gudang logistik untuk dibawa ke kantor RW maupun langsung ke TPS-TPS. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bawaslu: Satu Petugas Pengawas Pemilu di Papua Tengah Hilang dan Belum Ditemukan

Bawaslu menyebut petugas pengawas Pemilu asal Papua Tengah itu dilaporkan hilang sejak 11 Februari lalu.


Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

3 Februari 2024

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.


Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

17 Januari 2024

Kumpulan foto korban hukuman mati di Jl. Silang Monas Barat Laut, Jakarta, 12 Oktober 2023. Aksi kamisan yang di lakukan setiap hari kamis kali ini menyungsung banyak kejadian dan menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan masyarakat mulai dari memperingati hari menentang hukuman mati yang dimana Peringatan ini menjadi momentum penting untuk terus mendorong penghapusan hukuman yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat manusia, hingga konflik sengketa lahan di Dago Elos yang dimana proses sertifikat lahan mandek sejak tahun 1988 dan pengadilan memenangkan tiga bersaudara Muller (Heri Hermawan Muller, Dodi Rustendi Muller, dan Pipin Sandepi Muller) serta sebuah perusahaan bernama PT. Dago Inti Graha yang diduga melakukan pemalsuan dokumen penetapan ahli waris (PAW). TEMPO/Magang/Joseph.
Akun X Aksi Kamisan Mendadak Hilang

KontraS menyampaikan bahwa pihaknya sedang berusaha untuk memulihkan akun X Aksi Kamisan @aksikamisan.


Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

1 Januari 2024

Sejumlah pengunjung memadati Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, 24 Desember 2023. Taman Margasatwa Ragunan di padati pengunjung yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan sekolah. TEMPO/Fajar Januarta
Kebun Binatang Ragunan Ramai di Libur Akhir Tahun, Pusat Informasi Sibuk Umumkan Orang Hilang

Hampir 60 ribu pengunjung datang ke Kebun BInatang Ragunan pada hari terakhir 2023, namun puncak kunjungan diperkirakan terjadi hari ini.


Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

5 Desember 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Polsek Duren Sawit Belum Terima Laporan Orang Hilang Perihal Temuan Mayat di Kalimalang

Kapolsek Duren Sawit mengatakan mayat di Kalimalang telah dievakuasi ke RSCM untuk pengecekan identitas.


Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

27 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Upaya Identifikasi Tengkorak Manusia di Duren Sawit, Polisi Terima Laporan Orang Hilang Pertama

Temuan mayat manusia tinggal tengkorak dan beberapa tulang itu sudah terjadi sejak 23 Oktober lalu.


Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

15 November 2023

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com
Penemuan Mayat di Kali Angke, Korban Diduga Tewas Bunuh Diri Setelah Pergi Meninggalkan Rumah 3 Hari

Sebelum mayat korban ditemukan mengambang di Kali Angke, keluarga korban sempat melaporkan SB sebagai orang hilang.


Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

6 November 2023

Petugas Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polres Jakarta Timur mengindentifikasi penemuan tengkorak manusia di selokan di Jalan Radin Inten II Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 23 Oktober 2023. Foto: ANTARA/Syaiful Hakim
Masih Misteri, Nasib Tengkorak Manusia di Selokan Duren Sawit Diputuskan 3-6 Bulan Lagi

Identitas tengkorak manusia yang ditemukan di selokan Duren Sawit, Jakarta Timur masih misteri. Nasib tengkorak itu ditentukan 3-6 bulan lagi.