TEMPO.CO, Jakarta - Karya jurnalistik Jagoan Lokal Tak Kalah Pede karya Subkhan, yang dimuat di Koran Tempo, 26 Juli 2015, meraih penghargaan jurnalisme inovasi Hari Pers Nasional (HPN) 2016 untuk kategori berita infotainmen.
Dewan juri, yang terdiri atas Farid Iskandar, Amalia E. Maulana, dan Sri Mustika, memberikan nilai 242 untuk karya tersebut, berselisih sedikit dengan karya tulis lain berjudul Miniatur Nusantara di Tenggara Indonesia, yang dimuat majalah Tempo, yang mendapat nilai 241.
“Karya ini ada kekinian, memunculkan ikon baru dunia komik di tengah gencarnya arus komik asing di Indonesia, selain gaya tulisannya lincah dan menarik,” kata Farid dalam siaran pers panitia HPN, Rabu, 13 Januari 2016.
Secara umum, Farid dan Sri semula mengunggulkan tulisan lain berjudul Miniatur Nusantara di Tenggara Indonesia karena dihasilkan melalui proses yang lebih terencana dan penyajian yang terstruktur. Namun tulisan pemenang dinilai lebih menonjol dalam memberikan warna baru.
“Seiring dengan peningkatan ekonomi kreatif, tulisan ini mempunyai daya pikat lebih dan ingin memberi gambaran bahwa dunia komik jagoan lokal bisa bersaing dengan manga Jepang menjadi alternatif. Penyajian tulisan juga bagus disertai tata letak yang menarik,” kata Sri, mantan wartawan yang kini menjadi pengajar ilmu komunikasi.
Juri lain, Prof Amalia E. Maulana, sejak awal memberikan nilai tertinggi untuk karya ini karena menampilkan gaya non-mainstream dan mampu menahan pembaca untuk membaca tulisan panjang.
“Menilik nama penghargaan ini adalah jurnalisme inovasi, maka sangat cocok dengan tulisan yang menang karena menawarkan gagasan baru,” kata Farid.
Peraih penghargaan HPN 2016 akan menerima hadiah berupa trofi, piagam, dan uang sebesar Rp 10 juta.
Penyerahan dilaksanakan pada puncak acara HPN di Mataram pada 9 Februari 2016.
Penghargaan HPN untuk jurnalisme inovasi diberikan dalam dua kategori, yaitu kategori infotainmen dan kategori siber.
YUDONO