Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aturan Berdagang di Malam Hari, Wali Kota Kediri Diminta Realistis

image-gnews
Pedagang emas kaki lima menimbang sebuah gelang emas di Singonegaran, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (11/10). Sejak harga emas naik mencapai Rp 278.000 per gram (24 karat), omset pembelian emasnya naik sebesar 30 persen. ANTARA/Arief Priyono
Pedagang emas kaki lima menimbang sebuah gelang emas di Singonegaran, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (11/10). Sejak harga emas naik mencapai Rp 278.000 per gram (24 karat), omset pembelian emasnya naik sebesar 30 persen. ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.COKediri - Polemik aturan berdagang di malam hari bagi pedagang kaki lima oleh Pemerintah Kota Kediri mengundang reaksi akademisi. Pemerintah diminta menguji terlebih dahulu aturan itu dan tak terlalu berkiblat pada kota lain.

Kritik ini disampaikan pengamat sosial sekaligus Pembantu Rektor Universitas Islam Kadiri Mustain, yang menilai tak ada persiapan matang di balik lahirnya peraturan wali kota Nomor 37 tahun 2015 tentang pengaturan jam berdagang. Menurut dia, pemerintah seharusnya melakukan uji publik terlebih dulu sebelum dinyatakan sah sebagai produk berkekuatan hukum. “Harus diujicobakan dulu dua-duanya, sebulan diterapkan, dan bulan berikutnya dilepas sesuai dengan keinginan PKL,” katanya kepada Tempo, Selasa, 12 Januari 2016.

Dengan demikian, akan diketahui baik buruknya sebuah produk peraturan sehingga bisa dikaji apakah layak diteruskan ataukah tidak. Jika memang nantinya dalam uji coba itu banyak memberangus hak hidup masyarakat, pemerintah wajib mencabut atau merevisi peraturan tersebut.

Mustain menduga penerapan peraturan itu di antaranya berangkat dari keinginan Wali Kota Kediri Abdullah Abubakar untuk menghidupkan aktivitas Kota Kediri di malam hari. Karena itu, para pedagang kaki lima diberi keleluasaan berdagang di malam hari hingga Subuh untuk memancing animo masyarakat. “Mungkin ingin meniru Malioboro di Yogyakarta, yang kehidupan perdagangannya berjalan 24 jam.” 

Namun sayangnya hal itu tak memperhatikan konstruksi sosial masyarakat Kediri yang jauh berbeda dengan Yogyakarta. Bahkan, kalaupun pemicu munculnya peraturan itu akibat kemacetan lalu lintas atau keberatan pemilik toko, harus dilihat dulu lokasi yang bermasalah. "Sebab, tak semua kemacetan ini bersumber pada PKL," ucap Mustain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mustain bahkan pernah menghitung populasi kendaraan parkir di kawasan pertokoan Jalan Doho yang menjadi jantung perdagangan Kota Kediri. Kemacetan di sana justru dipicu kendaraan karyawan toko sendiri. Sejak pagi hingga malam mereka memarkir kendaraan mereka di depan toko sehingga menambah kepadatan kendaraan selain PKL. “Dievaluasi dulu sumber persoalannya sebelum mengeluarkan kebijakan hukum.” 

Sementara itu, para PKL berkomitmen akan terus melakukan perlawanan dan membuka posko di alun-alun untuk melawan pemkot Kediri. Mereka menganggap pemerintah telah sengaja membunuh para pedagang dengan memperbolehkan berdagang di malam hari. “Kita akan terus melawan sampai peraturan ini dicabut,” kata Mohamad Hanif, koordinator PKL. 

HARI TRI WASONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Ketua paguyuban pedagang atau pemilik usaha kuliner olahan daging anjing Agus Triyono memberikan pernyataan kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 20 Januari 2024. Para pedagang berharap ada solusi bagi mereka terkait rencana pengaturan atau pelarangan peredaran daging anjing di Kota Solo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.


Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Beberapa pedagang kaki lima atau PKL di Pintu Barat JIS berusaha meraup rezeki dari para penonton pertandingan Piala Dunia U-17 pada Sabtu malam, 18 November 2023. TEMPO/NOVALI PANJI.
Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).


Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Ilustrasi Warung Pecel Lele. Tempo/Fardi Bestari
Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?


Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Seorang siswa berkebutuhan khusus di Kota Tangerang Selatan akhirnya bisa mendapat tempat PKL, Senin 6 November 2023. Foto: Istimewa
Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.


Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

24 Oktober 2023

Ilustrasi Sekolah Tatap Muka atau Ilustrasi Belajar Tatap Muka. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Kebijakan Sekolah Lima Hari di Kota Kediri akan Dievaluasi, Ini Sebabnya

Kebijakan sekolah lima hari di Kota Kediri ini baru dimulai pada September lalu.


Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Pedagang kuliner di Jalan Skanda depan kampus ITB, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.


Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.


Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

7 Agustus 2023

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
Rencana Relokasi PKL Jalan Ganesha, Keluarga Mahasiswa ITB Tuntut 3 Hal

Keluarga Mahasiswa ITB mencatat beberapa masalah yang harus dijelaskan sebelum relokasi PKL.


5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

29 Juli 2023

Pekerja menyaring air kedelai di sebuah perusahaan tahu takwa di Kediri, Jawa Timur (18/6). Para pengusaha mengeluhkan minimnya permintaan tahu kuning khas Kediri tersebut. Foto: ANTARA/Arief Priyono
5 Kuliner Khas Kediri yang Kaya Akan Cita Rasa

Selain punya banyak destinasi wisata, Kediri juga memiliki kuliner yang tidak kalah nikmat di lidah.