TEMPO.CO, Bandung - Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan perusahaannya mengajak pemerintah Jawa Barat membenahi kawasan hijau di daerah aliran sungai. “Banyak daerah sungai yang perlu ditangani intensif,” katanya selepas bertemu Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Bandung, Selasa, 12 Januari 2016.
Mustoha mengatakan perusahaannya menawarkan pengembangan integrated farming system pada wilayah hutan produksi yang berada dalam daerah aliran sungai di Jawa Barat. “Dengan cara itu sehingga terjadi tutupan (pohon), bukan hanya tanaman semusim seperti sayur-sayuran, bahaya,” katanya.
Menurut Mustoha, pola pengerjaan integrated farming system itu diharapkan bisa menarik minat masyarakat pemilik lahan di seputar hutan. “Dengan agro forestry itu diharapkan bisa menahan laju erosi, sehingga bisa menahan banjir di daerah hilir,” katanya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan pertemuan itu untuk memulai koordinasi program pemberdayaan masyarakat di kawasan kehutanan dan kawasan yang khusus berada pada daerah aliran sungai. “Dengan pemberdayaan masyarakat di sekitar daerah aliran sungai agar mereka bisa tinggal di sekitar sungai tapi jaraknya diatur dan tetap memelihara sungainya,” katanya.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan kerja sama tersebut akan mulai dibahas rinci pekan depan. “Kami akan merintis kerja sama integrated farming system, pemanfaatan kawasan hutan terintegrasi. Misalkan di hutan jati yang masih muda bisa dimanfaatkan bagian bawahnya untuk pertanian dan peternakan,” katanya.
AHMAD FIKRI