TEMPO.CO, Bandung - Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI, bersama Kepolisian Daerah Jawa Barat, menggeledah dua rumah yang menjadi tempat kediaman terduga teroris asal Kabupaten Bandung berinisial S atau U, 21 Tahun, Selasa, 12 Januari 2016. Dari hasil penggeledahan di dua tempat tersebut, polisi menyita sejumlah benda, di antaranya buku dengan sampul bertulisan “Syiah” dan satu emblem berlogo mirip kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS.
Dari dua tempat yang digeledah tersebut, satu di antaranya rumah kediaman orang tua S di Perumahan Bojong Malaka Indah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung. Dan satunya lagi merupakan tempat kos S, yang didiami bersama temannya di Kampung Kerenceng, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung.
Berdasarkan catatan hasil penggeledahan yang dibuat pihak kepolisian di dua tempat tersebut, ada benda hasil penggeledahan berupa emblem warna hitam yang tercantum logo ISIS. Penemuan tersebut ditemukan di rumah kos S di Kampung Kerenceng.
Selain itu, saat menggeledah rumah kediaman orang tua di Perumahan Bojong Malaka Indah, polisi menemukan sejumlah buku dengan sampul yang bertulisan “Syiah”. "Ada beberapa barang yang dibawa polisi, ada laptop, monitor, dan buku bertuliskan ‘Syiah’," ujar Supodo, ketua rukun tetangga setempat, yang saat penggeledahan dijadikan saksi, kepada Tempo.
Penggeledahan tersebut dilakukan menyusul ditangkapnya S di sebuah yayasan panti asuhan Dapur Yatim di Kampung Kerenceng, Kabupaten Bandung, Senin sore, 11 Januari 2016, setelah melaksanakan salat asar di masjid panti. S ditangkap Densus 88 lantaran diduga sebagai bagian dari jaringan kelompok terorisme yang meledakkan bom di seberang rumah dinas Wali Kota Bandung pada malam pergantian tahun 2015.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Sulistio Pudjo mengatakan terduga teroris yang tertangkap tersebut berinisial S, 21 tahun. Ia mengatakan S merupakan jaringan dari kelompok Solo dan Bekasi.
"Masih ada hubungannya dengan tiga tersangka yang ditangkap di Jakarta dan Kabupaten Bandung kemarin," katanya kepada wartawan di lokasi penggeledahan rumah S di Perumahan Bumi Malaka Indah, Kabupaten Bandung, Selasa, 12 Januari 2016.
Sebelum penangkapan S, Densus 88 lebih dulu mencokok tiga terduga teroris di Jakarta Utara dan Kabupaten Bandung. Ketiga tersangka tersebut diduga kuat sebagai simpatisan ISIS asal Indonesia.
IQBAL T LAZUARDI S