TEMPO.CO, Boyolali - Tiga warga yang ditemukan bersama dokter Rica Tri Handayani di Pangkalan Bun, Kalimantan Barat, pada Senin lalu diduga anak dari pasangan Sularto, 54 tahun, dan Sakimah, 51 tahun, warga Dukuh Ringinrejo, Desa Ketitang, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Dokter Rica asal Lampung diduga ikut hijrah atau eksodus organisasi gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.
“Dua anak saya (Eko Purnomo, 30 tahun, dan Bentar Setiarto, 25 tahun) dulu pamitnya mencari kerja. Sedangkan anak saya yang satunya lagi (Krisma Fitri Arta, 17 tahun) pamitnya mau mendaki Gunung Semeru,” kata Sularto saat ditemui Tempo di rumahnya pada Selasa, 12 Januari 2015.
Sularto mengatakan, kecurigaan ihwal hilangnya tiga anak lelakinya itu bermula saat si bungsu Krisma tidak kunjung pulang hingga Senin, 4 Januari 2016. Padahal, siswa SMK Negeri 5 Surakarta kelas dua itu meninggalkan rumah sejak Selasa, 29 Desember 2015.
Karena telepon selular Krisma tidak bisa dihubungi, Sularto pun menelepon Eko dan Bentar yang juga meninggalkan rumah sejak sekitar tiga pekan lalu. Namun, Eko yang berpamit mencari kerja di Kalimantan Tengah tidak bisa dihubungi. Bentar yang mengaku sudah mendapat pekerjaan di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, juga tidak bisa dihubungi.
Sejak itu Sularto mulai gelisah. Namun, pedagang perkakas elektronik itu tidak bersedia melapor ke polisi meski ketiga anak lelakinya mendadak hilang kontak dalam waktu bersamaan. Setelah sejumlah media memberitakan hilangnya dokter Rica asal Lampung, Sularto akhirnya melapor ke Kepolisian Resor Boyolali pada Jumat, 8 Januari 2016.
“Dokter Rica itu sepupunya Feni, istri Eko Purnomo,” kata Sriyanto, salah satu kerabat Sularto. Sriyanto berujar, Feni juga berasal dari Lampung. Eko dan Feni telah dikaruniai satu anak lekaki bernama Randika yang baru berumur 1,5 tahun. “Eko pamit merantau ke Kalimantan Tengah bersama istri dan anaknya,” kata Sriyanto.
Sularto mengaku belum mengetahui keterkaitan hilangnya ketiga anak, satu menantu, dan satu cucunya dengan hilangnya dokter Rica. “Siang ini kami akan ke Kepolisian Daerah Yogyakarta untuk menemui anak saya,” kata Sularto. Sularto dan Sakimah berangkat ke Jogja diantarkan oleh sejumlah anggota Polres Boyolali menggunakan mobil Toyota Avanza.
DINDA LEO LISTY