Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kronologi Rusuh Massa vs Polisi di Toboko Ternate

image-gnews
Ilustrasi Pengamanan/Kerusuhan Pilkada. ANTARA/Adiwinata Solihin
Ilustrasi Pengamanan/Kerusuhan Pilkada. ANTARA/Adiwinata Solihin
Iklan

TEMPO.CO, Ternate - Upaya penangulangan Konflik perkelahian antar pemuda yang dilakukan Polres Ternate berujung jatuhnya korban jiwa. Dua warga Kelurahan Toboko tewas yaitu Dedi Rinaldi (29) yang tewas akibat terseret Mobil truk huru-hara Polres Ternate dan Zulkifli Hasim (24) yang tewas terkena peluru tajam tepat dibagian dahi.

Selain itu tiga orang warga lainnya kritis adalah Fadli Apison(25), Fitra Riski(15), dan Nasrun Kisuma (45). Mereka tertembak di bagian kaki dan saat ini masih di rawat di RSUD Chassan Bossorie Ternate. Berikut ini adalah kronologi insiden tewasnya dua warga Toboko Ternate yang dihimpun TEMPO di lapangan.

Insiden ini bermula dari pertikaian kelompok pemuda kelurahan Toboko dan Kota Baru di jalan gang Kayu Bua pada minggu dini hari pukul 04.15 WIT . Dua kelompok pemuda kelurahan ini bertikai setelah saling ejek pada sebuah acara pesta dansa pernikahan satu warga kelurahan Kota Baru yang kebetulan anggota polisi. Mendengar pertikaian,  satu regu pasukan pengendali huru-hara yang berjumlah 18 orang dari Polres Ternate langsung diterjunkan ke lokasi kejadian dengan menumpang satu truk mobil Sabhara pada pukul 04.30 WIT. .

Saat menuju lokasi pertikaian, mobil truk dalmas melaju dengan kecepatan tinggi ke arah keramaian massa. Laju mobil truk yang tinggi itulah yang kemudian menabrak dua warga Kelurahan Toboko dan satu orang terseret sejauh kurang lebih 40 meter dan kemudian tewas. Pukul 04.50 WIT polisi melepaskan tembakan ke arah massa dan tiga orang warga Toboko terkena tembakan di bagian kaki, dan satu orang terkena di dahi dan tewas.

"Kejadian itu dilihat banyak orang. Apalagi korban yang terseret jaraknya cukup jauh,"kata Ibrahim kepada Tempo,  Minggu 10 Januari 2016 di Kelurahan Toboko.

Pukul 09.00 WIT Warga menemukan lima butir selongsong dan empat butir peluru yang terdiri dari 3 butir peluru karet dan satu timah panas. Pukul 15.20 WIT pagi ratusan warga Kelurahan Toboko mulai berkumpul di Rumah dua warga yang tewas. Mereka beramai-ramai mengantar jenasah korban ke tempat pemakaman di Kelurahan Makasar Timur mengambil jalur jalan depan Polres Ternate.

Saat melalui di depan Polres Ternate sejumlah warga melempar botol aqua ke halaman Polres Ternate. Lemparan warga ini dibalas lemparan batu dari dalam Polres Ternate dan balasan inilah yang kemudian disambut warga dengan lemparan batu pula.

Anggota TNI yang berada di lokasi berusaha menenangkan warga dan polisi untuk tidak saling lempar batu. Namun usaha anggota TNI tidak digubris beberapa anggota polisi dan menyebabkan satu anggota TNI terkena lemparan batu. Melihat kejadian itu beberapa rekan anggota TNI naik pintam dan nyaris bentrok dengan polisi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Insiden itu dapat dilerai, namun kaca Rumah dinas Polres Ternate hancur. Pukul 17.00 WIT warga Toboko memblokir jalan di bagian Selatan Kota Ternate, mereka mendesak kasus tewasnya dua warga Toboko untuk di usut tuntas.

Senin, 11 Januari 2016 pukul 08.00 WIT aksi pemblokiran jalan kembali dilakukan warga Toboko. Mereka juga mengelar aksi mendesak Kepala Kepolisian Daerah Maluku Utara untuk mencopot Kapolres Ternate dan menindak secara tegas anggota polisi yang menewaskan dua warga Toboko.

Aksi ini berlangsung hingga sore pukul 15.50 WIT. Pada pukul 16.10 WIT ratusan warga Toboko berbondong-bondong mendatangi Polres Ternate. Saat berada di Kelurahan Takoma, ratusan polisi sudah menghadang, dan bentrok pun pecah hingga pukul 20.16 WIT malam.

Puluhan kendaraan dan rumah warga rusak akibat lemparan batu. Pukul 21.00 polisi memilih menarik anggotanya dari Kelurahan Toboko dan memilih berjaga di perbatasan Kelurahan Takoma. Langkah itu dilakukan, lantaran warga Toboko memadamkan listrik dan membuat wilayah itu gelap gulita.

Brigadir Jenderal Zulkarnain, Kapolda Maluku Utara mengungkapkan secara institusi pihaknya sangat prihatin dan menyayangkan terjadinya insiden bentrok dan tewas dua warga kelurahan Toboko. Kejadian seperti ini menjadi semestinya tidak perlu terjadi, apalagi hingga jatuh korban tewas.

"Saya sudah perintahkan propam dan dirreskrimum untuk membentuk tim guna mengusut tuntas kasus ini. Dan saat ini satu anggota Polisi dari Polres Ternate sudah ditetapkan tersangka,"kata Zulkarnain.

BUDHY NURGIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

9 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan

Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.


Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

12 hari lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu RI Rahmat Bagja ditemui di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, pada Rabu, 13 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo.
Bawaslu RI Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada 2024, Kerusuhan Selalu Ada

Bawaslu RI menyebut potensi kerawanan Pilkada 2024 dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.


Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

19 hari lalu

Demonstran mengambil bagian dalam protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry, di Port-au-Prince, Haiti, 6 Februari 2024. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Situasi Makin Kacau, Geng Kriminal Haiti Ancam Perang Saudara Jika PM Tak Mundur

Haiti dikuasai geng kriminal yang mengancam akan melakukan pembantaian massal jika Perdana Menteri Ariel Henry tak mundur dari jabatannya.


34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

23 hari lalu

Warga Rempang yang menolak relokasi ikut memberikan dukungan kepada terdakwa aksi bela Rempang dalam sidang, Senin 4 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
34 Terdakwa Kerusuhan Aksi Bela Rempang Dituntut Beragam, Dari 3 Bulan Sampai 10 Bulan

Kerusuhan di Pulau Rempang antara warga dan aparat pecah pada 7 Agustus 2023. Warga menolak pengukuran lahan yang dilakukan pemerintah


Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

38 hari lalu

Human interest - Peserta perang antar suku di Festival Lembah Baliem, Wamena, Papua. Tempo/Rully Kesumaru
Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.


Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

38 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Ketidaksetaraan Jadi Pemicu Kerusuhan Sampit 2001

Apa pemicu kerusuhan Sampit? Kondisi ekonomi yang sulit dan ketidaksetaraan dalam distribusi sumber daya memperburuk ketegangan antara kedua komunitas


Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

39 hari lalu

Evakuasi pengungsi suku Madura saat kerusuhan Sampit, Kalimantan Tengahp pada 2 Maret 2001. TEMPO/Bambang Kartika Wijaya
Kilas Balik 23 Tahun Tragedi Kerusuhan Sampit Kalimantan Tengah

Kerusuhan Sampit ini menyebabkan lebih dari 500 orang meninggal dengan lebih dari 100.000 penduduk Madura kehilangan tempat tinggal di Kalimantan.


Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

39 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Di Mata Media Asing: Penculik, Pemicu Kerusuhan Hingga Menang Berkat Jokowi

Media asing Al Jazeera berikan penilaian terhadap Prabowo yang menang pemilu 2024 hasil quick count


Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Pilpres 2024, Ini 3 Hal yang Bisa Menyebabkan Pemilu Ditunda

Penetapan tanggal pemilu melibatkan proses diskusi yang panjang antara KPU, pemerintah, dan DPR. Bahkan, proses tersebut dapat memakan waktu hingga satu tahun.


Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

51 hari lalu

Pusat penahanan migran Ponte Galeria terlihat di dekat Roma, Italia, 6 Mei 2017. Gambar diambil 6 Mei 2017. REUTERS/Steve Scherer
Migran Tewas Gantung Diri Picu Protes Berujung Kerusuhan di Italia

Unjuk rasa di pusat repatriasi bagi migran di Roma, Italia, berubah menjadi kerusuhan setelah