TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Rica Tri Handayani, 28 tahun, dan anaknya, Zafran Ali Wicaksono, yang dilaporkan hilang, sudah ditemukan polisi. Karena ia dianggap sebagai korban perekrutan organisasi yang dianggap menyimpang. Namun, sewaktu-waktu Rica akan dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.
"Ya, kami kembalikan ke keluarga. Namun sewaktu-waktu dipanggil untuk dimintai keterangan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Komisaris Besar Hudit Wahyudi, Selasa, 12 Januari 2016.
SIMAK: Tiba di Yogya, Dokter Rica Dikawal Brimob
Pada Senin, 11 Januari kemarin, dokter asal Lampung itu ditemukan polisi di Bandar Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Ia diduga ikut eksodus Gerakan Fajar Nusantara atau Gafatar.
SIMAK: Dokter Rica Ditemukan, Siapa Pembawanya?
Dua orang yang merekrut Rica dan ikut diamankan, yaitu Eko Purnomo dan Veni Ori Nanda, belum diperbolehkan pulang. Sebab, pasangan suami-istri inilah yang merekrut dan mengajak Rica untuk eksodus ke Kalimantan mengikuti program eksodus. "Kami masih mintai keterangan," kata Hudit.
SIMAK: Kecurigaan Suami Dokter Rica kepada Orang Ini Jadi Petunjuk
Sedangkan satu lagi yang ditemukan di Pangkalan Bun adalah Krisna Fitriarta, laki- laki, 17 tahun, adik Eko hanya menjadi saksi. Sama dengan dokter Rica yang dijadikan saksi atas menghalanginya mereka dari keluarga.
Kepala Bidang Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti menambahkan, dokter itu masih terlihat lelah. Ia dan anaknya dikembalikan ke suaminya tadi malam. "Kalau sudah lebih tenang, akan diperiksa," katanya.
MUH SYAIFULLAH