TEMPO.CO, Klaten - Hujan lebat disertai angin kencang pada Sabtu, 9 Januari 2016, menyebabkan dua los (tempat pengering) tembakau di Desa Menden, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, roboh. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu,” kata Operator Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten, Arif Fuad Hidayah, pada Ahad 10 Januari 2016.
Arif mengatakan, dua los tembakau yang terbuat dari bambu, anyaman bambu, dan beratap daun tebu kering itu roboh sekitar pukul 15.30. Robohnya dua los tembakau juga menimpa jaringan kabel telepon dan sempat menutup akses jalan Kecamatan Kebonarum - Kemalang.
Setelah menerima laporan dari warga, belasan anggota BPBD, TNI, SAR, dan relawan langsung menuju lokasi untuk menyingkirkan timbunan material yang menutup jalan. Selain merobohkan dua los tembakau, angin kencang juga menumbangkan pohon-pohon di tepi jalan wilayah Kecamatan Kebonarum dan Karangnongko.
“Di Desa Jagalan, Karangnongko, pohon tumbang juga menimpa satu rumah warga. Tetapi hanya menimbulkan kerusakan ringan pada bagian atap,” kata Arif. Menurut Arif, hujan pada Sabtu lalu tercatat sebagai hujan deras pertama di Klaten pada 2016 setelah dua pekan hanya dirundung awan mendung. “Arus Sungai Dengkeng terpantau masih kecil,” kata Arif.
Dari prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jawa Tegah, cuaca berawan hingga hujan ringan di Klaten dan sekitarnya diperkirakan berlangsung hingga Kamis, 14 Januari 2015. “Artinya, suhu udara panas karena minimnya hujan masih kita rasakan sampai medio bulan ini,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Klaten Bambang Jarwo.
Lantaran curah hujan masih minim, Bambang berujar, BPBD Klaten masih memantau ketersediaan air bersih di Kecamatan Kemalang. Kemalang yang berada di lereng Gunung Merapi merupakan salah satu zona rawan kekeringan terparah di Klaten. “Imbas dari fenomena El Nino, bak penampungan air milik warga Kemalang belum terisi maksimal selama musim hujan ini,” ujar Bambang.
Bambang menambahkan, BPBD juga telah menyampaikan hasil pantauannya kepada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Klaten ihwal kondisi petani di sejumlah wilayah yang dalam sepekan terakhir terpaksa menyewa mesin pemompa air. “Dampak El Nino yang menyebabkan penyimpangan cuaca ini musti diwaspadai semua pihak,” kata Bambang.
DINDA LEO LISTY