TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan hingga saat ini Partai Golkar belum memberikan penjelasan kepada Koalisi Merah Putih soal kabar akan bergabung dengan partai koalisi pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Belum. Kami belum ketemu lagi,” kata Fadli saar ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Januari 2016.
Dalam rapat konsolidasi pimpinan yang digelar kepengurusan Golkar hasil Munas Bali pada 5 Januari kemarin, kubu yang dipimpin oleh Aburizal Bakrie itu menghendaki Golkar menjadi partai pendukung pemerintahan Jokowi-JK. Akan tetapi, keputusan mengenai itu baru akan diketok pada rapat pimpinan nasional Golkar pada akhir bulan ini.
Fadli mengaku tak masalah jika Golkar benar-benar menyeberang dan menjadi partai pendukung pemerintah. Ia menegaskan Gerindra akan pada keputusan awal menjadi partai oposisi. "Nggak masalah. Gerindra selalu siap sendirian. Dari 2014 juga siap. Kalau mau bergabung ke pemerintah, silahkan. Tapi kami tidak," katanya.
Untuk menyikapi keputusan Golkar tersebut, Fadli mengatakan KMP akan menggelar rapat pada pekan depan untuk menyikapi dan mengevaluasi situasi kondisi perkembangan politik terakhir. Menurut Fadli, semua partai yang tergabung dalam KMP akan diundang untuk menghadiri rapat tersebut.
"Ya diundang semua dong. Setiap pertemuan KMP, kami pasti lengkap," ujarnya. Adapun partai yang tergabung dalam KMP adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan.
ANGELINA ANJAR SAWITRI