Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aher Percepat Proyek Waduk Di Jawa Barat Bernilai Triliunan

Editor

Zed abidien

image-gnews
Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, difoto dari udara pada saat hari pertama penggenangan, 31 Agustus 2015. Untuk tahap awal, Waduk Jatigede akan diisi air sampai elevasi 204 meter selama 12 hari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Waduk Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, difoto dari udara pada saat hari pertama penggenangan, 31 Agustus 2015. Untuk tahap awal, Waduk Jatigede akan diisi air sampai elevasi 204 meter selama 12 hari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, tengah menyiapkan Samsat atau Satuan Manunggal Satu Atap (Samsat) untuk mengawal rencana pemerintah yang membangun sejumlah waduk, baru di Jawa Barat. “Segera, minggu depan sudah jadi Samsatnya, supaya cepat,” kata dia di Bandung, Jumat, 8 Januari 2016.

Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan, rencana membentuk Samsat itu meniru yang dilakukannya di Jatigede. Saat itu semua urusan yang menyangkut pembangunan waduk itu ditangani satu pintu dalam Samsat.

Di dalam Samsat nantinya terdapat perwakilan unsur pemerintah pusat, daerah, hingga aparat penegak hukum jaksa dan polisi. “Semua bidang ada di situ, sehingga semua urusan cepat selesai,” kata Aher.

Aher mengatakan, pemerintah pusat berencanan membangun sejumlah waduk di Jawa Barat mulai tahun ini. Semua proyek bendungan itu digarap oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Ciliwung-Cisadane, Citandyu, serta Citarum. “Semua  proyek besar ada di situ,” kata dia.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Jawa Barat Eddy S Nasution mengatakan, sedikitnya ada empat bendungan yang pengerjaannya menjadi prioritas pada tahun ini. “Ada Leuwikeris, Ciawi, Sukamahi, Kuningan, dan Cipanas,” kata dia di Bandung, Jumat, 8 Januari 2016.

Eddy mengatakan, semua proyek bendungan itu dibiayai APBN. Waduk Cipanas dan Kuningan digarap BBWS Cimanuk Cisanggarung, Leuwikeris oleh BBWS Citanduy, Sukamahi dan Ciawi oleh BBWS Ciliwung-Cisadane. Selain empat waduk itu BBWS Citarum juga tengah menyiapkan pembangunan Bendungan Sadwarna di daerah Subang dan Sumedang, kolam retensi Cieunteung, serta flodway di sungai Cisangkuy. “Anggaran yang masuk ke mereka gede sekali, totalnya bisa sampai Rp 10 triliun pertahun,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Eddy, dengan anggaran sebesar itu bisa tersia-siakan jika terjadi masalah dalam proses pembangunanya gara-gara tersendatnya koordinasi dengan pemerintah daerah setempat. “Banyak urusan juga yang ke sini (pemerintah daerah),” kata dia.

Eddy mengatakan, Gubernur Jawa Barat meminta pembentukan Samsat ini salah satunya untuk membantu percepatan penyelesaian soal lahan. “Pengalaman kita di Jatigede, masalah tanah itu tidak bisa diselesaikan hanjya satu institusi, harus multi institusi termasuk di dalamnya ada kejaksaan dan kepolisian dan lain-lain, sehingga semua persoalan bisa slesai satu pintu,” kata dia.

Dia memerinci, Waduk Sukamahi dan Ciawi di Bogor misalnya, terganjal proses pembangunannya karena belum tertuang dalam dokumen tata ruang. Lalu Waduk Leuwikeris yang akan dibangun pada 2017 nanti akan tengah memasuki proses pembebasan lahan, Waduk Kuningan yang tengah menjalani pembangunan tapak bendungan masih menyisakan masalah lahan di areal genangan, serta terakhir Waduk Cipanas belum bisa dikerjakan karena belum tercantum dalam RTRW Indramayu.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

16 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

24 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

27 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

40 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

41 hari lalu

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.


Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

43 hari lalu

Hotel kapsul Bobobox di Hotel Nyland Cipaganti, Bandung, Jawa Barat. Sumber: Booking.com
Rekomendasi 8 Hotel Kapsul Murah Di Bandung

Terdapat sejumlah hotel kapsul dengan harga miring di Bandung. Saat liburan selalu penuh.


Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

43 hari lalu

Ilustrasi pemilu. REUTERS
Antisipasi Hujan, Pemkot Bandung Siapkan 736 Sekolah Dijadikan TPS

Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menyampaikan terdapat beberapa TPS yang berada di wilayah potensi titik banjir.


Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

50 hari lalu

Pejalan kaki melintas di antara kabel fiber optik yang berada di jalur pedestrian, kawasan Kramat Raya, Jakarta, Senin, 11 November 2019. ANTARA
Kota Bandung Tertibkan Jaringan Kabel Fiber Optik Udara Mulai Juni 2024

Pemkot Bandung bekerja sama dengan PT Bandung Infra Investasma (BII) dan PT Jaringan Pintar Bersama (JBB) untuk menertibkan kabel fiber optik.


4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

56 hari lalu

Kampung Buyut Cipageran. Instagram
4 Destinasi Wisata di Kota Cimahi: Curug Sampai Kampung Buyut yang Sempat Viral

Secara geografis, kota ini terletak di sebelah barat Kota Bandung. Kota Cimahi menawarkan beragam wisata alam yang menarik untuk dikunjungi.