TEMPO.CO, Purwakarta - Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyediakan fasilitas keran air bersih siap minum di sejumlah ruang publik di wilayah ini. "Kami menyiapkan air minum di 100 titik ruang publik," kata Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, Jumat, 8 Januri 2016.
Sebagai proyek percontohan, fasilitas keran air bersih siap minum tersebut ditempatkan di lokasi wisata Taman Sri Baduga, Situ Buleud yang juga menjadi ruang publik untuk berolah raga dan bersantai. Titik-titik lokasi ruang publik yang mendapatkan prioritas penyediaan fasilitas keran air bersih siap minum tersebut, Dedi menjelaskan, yakni kompleks sekolah, kawasan industri dan tempat keramaian. "Dengan begitu, anak-anak sekolah, buruh pabrik, para pelancong tak harus membeli air mineral kemasan. Sebab sudah tersedia air bersih siap minum," ujar Dedi.
Dedi menyebutkan biaya pembuatan satu unit keran air bersih siap minum tersebut sebesar Rp 10 juta. Untuk itu, dia meminta semua warga Purwakarta harus menjaga semua fasilitas keran air bersih siap minum yang dibiayai dari dana APBD dan sumbangan pengusaha tersebut. Sebab uang yang digunakan untuk membangun fasilitas air bersih itu berasal dari pajak dan retribusi yang dibayarkan masyarakat melalui kas negara. "Jadi, harus sama-sama menjaganya," kata Dedi menegaskan.
Ia mengaku perlu mengingatkan ihwal pemeliharaan fasilitas air bersih siap minum tersebut sejak dini. Sebab tingkat kesadaran masyarakat dalam memelihara fasilitas publik masih minim.
Proyek pembangunan fasilitas air bersih siap minum tersebut, merupakan hasil kerjasama antara pemkab dengan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Dharma, BUMD milik Pemkab Purwakarta. "PDAM yang menyediakan air bersihnya, kami yang menyiapkan teknologi filterisasinya," kata Dedi mengimbuhkan.
Winarsih, salah seorang warga Purwakarta, mengapresiasi upaya keras Bupati Dedi dalam memberikan jaminan ketersediaan air bersih siap minum di ruang-ruang publik tersebut. "Upaya tersebut memang sudah menjadi kewajiban pemerintah kabupaten sesuai dengan program Milenium Development Goals (MDGs)," ujarnya.
NANANG SUTISNA