TEMPO.CO, Makassar - Sekretaris Jenderal DPP Golkar hasil Munas Bali Idrus Marham mengatakan perombakan fraksi di internal partainya telah mendapat persetujuan pimpinan Golkar.
"Terkait perombakan fraksi di DPR oleh ketua Fraksi Golkar yang baru Setya Novanto telah mendapat persetujuan pimpinan partai dan itu hal yang wajar,"ujar dia kepada wartawan di rumah makan Plate 9, jalan Gunung Latimojong, Makassar, Kamis petang, 7 Januari 2016.
Menurutnya, perombakan fraksi tersebut hal yang lumrah. Bahkan ia membantah, perombakan fraksi itu sebagai bentuk politik balas budi. "Kahar Muzakkir kan sudah 10 tahun di Banggar pasti dia pengalaman, misalkan Bambang Soesatyo bisa jadi salah satu ketua di Komisi, Supit juga begitu," tuturnya.
Idrus menambahkan rotasi jabatan di Fraksi Golkar merupakan dinamika yang dapat mendorong para kadernya di DPR untuk memacu kinerjanya. Idrus melanjutkan, terkait rencana koalisi Golkar di pemerintahan Jokowi-JK, itu merupakan salah satu usulan pimpinan DPD Golkar se-Indonesia dalam Rakor yang dilaksanakan di Bali, 4 Januari lalu.
"Selama ini kami telah memberikan dukungan secara kritis terhadap semua kebijakan yang diambil pemerintah, jadi usulan agar bergabung di pemerintah akan dikaji dalam Rapimnas I Golkar yang akan dilaksanakan pada 23-25 Januari nanti, kesepakatannya akan dipertimbangkan di Rapimnas yang akan dihadiri pimpinan, dewan pertimbangan dan ketua-ketua DPD, proyeksinya jelas nanti,"ucapnya.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI