TEMPO.CO, Padang-Bencana longsor terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Sehingga, jalan yang menghubungkan Kota Padang, Sumatera Barat, dengan Pekanbaru, Riau, putus total, Kamis 7 Januari 2016 sekitar pukul 15.15 WIB.
"Longsor terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak kemaren malam," ujar Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, Kamis 7 Januari 2016.
Menurutnya, longsor sepanjang 15 meter dan setinggi tiga meter itu, menutupi badan jalan di kilometer 159 atau tepatnya di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat. Jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau.
Sehingga, kata Rahmadino, akses dari Padang-Pekanbaru terputus sekitar lima jam. Terjadi kemacetan sepanjang 7 kilometer dari arah Padang dan sebaliknya.
"Kendaraan baru bisa melewati jalur itu sekitar pukul 19.00 WIB, setelah pembersihan. Jadi putus total sejak pukul 15.15 WIB hingga 19.00 WIB.," ujarnya.
Rahmadinol mengatakan, pembersihan tanah longsor menggunakan tiga alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Barat dan mesin pemotong kayu milik BPBD Limapuluh Kota.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat R. Pagar Negara mengatakan, hujan deras yang mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Barat juga menyebabkan terjadinya bencana longsor di Kota Sawahlunto. Tepatnya Kecamatan Sariangan dan Kecamatan Talawi.
"Di Keluruhan Sariangan Kecamatan Barangi ada satu buah rumah yang mengalami rusak berat dan enam unit rumah terancam dilanda longsor. Di Kecamatan Talawi ada lima titik longsor," ujarnya saat dihubungi Tempo, Kamis 7 Januari 2015.
Kata Pagar, saat in alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum Sumatera Barat sudah melakukan pembersihan materian longsor.
ANDRI EL FARUQI