Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PDIP Akui Siapkan Risma untuk DKI 2017

image-gnews
Megawati Soekarno Putri berjalan bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini Rismaharini dan Gubernur DKI Joko Widodo di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). Kedatangan Megawati untuk meredakan hubungan panas antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota yang juga kader PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana. TEMPO/Fully Syafi
Megawati Soekarno Putri berjalan bersama Walikota Surabaya Tri Rismaharini Rismaharini dan Gubernur DKI Joko Widodo di Gedung VIP Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, (1/3). Kedatangan Megawati untuk meredakan hubungan panas antara Walikota Surabaya Tri Rismaharini dan Wakil Walikota yang juga kader PDI Perjuangan, Wisnu Sakti Buana. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.COJakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan berencana mencari lawan tanding bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Kandidat yang akan mereka usung, salah satunya, adalah Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini. "Kami akan mempertimbangkan peluang itu," ujar Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, Kamis, 7 Januari 2015.

Menurut Hasto, Rima merupakan kader sekaligus kepala daerah yang terbilang sukses. Keterpilihannya pada periode kedua dalam memimpin Surabaya merupakan modal awal yang bisa memuluskan jalannya berkompetisi dalam perebutan kursi Gubernur DKI tahun depan. "Risma punya pengalaman itu," katanya.

SIMAK: Ahok Sebut Risma dan Ridwan Kamil Potensial Jadi Gubernur

Hasto yakin sosok Risma bisa memberi warna baru untuk menjawab polemik masalah yang terus menghantui perjalanan Ibu Kota. Khususnya terkait dengan problem banjir, sistem transportasi, dan penataan kawasan kumuh. "Jakarta memerlukan sentuhan yang lebih manusiawi dan pemimpin yang memahami rakyat," tuturnya.

Meski demikian, kata Hasto, dukungan PDIP terhadap pencalonan Risma baru akan diputuskan pada Juni 2016, menjelang penetapan pasangan calon. PDIP juga tak menutup opsi menyandingkan Risma dengan Ahok—panggilan akrab Basuki Tjahaja Purnama. "Kami akan lihat berbagai peluang berdasarkan hasil survei," tuturnya.

SIMAKSurya Paloh: Risma Belum Tentu Cocok dengan Jakarta

Nama Risma, belakangan, populer dalam survei soal calon kepala daerah Jakarta pada 2017. Cyrus Network, lembaga survei, membuat sebuah penelitian apabila Ahok, Risma, dan Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung) bertarung dalam pilkada Jakarta. Ketiga nama itu muncul karena sering menimbulkan kontroversi di masyarakat. 
 

Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto mengungkapkan hasil survei lembaganya. Ketika Ahok dihadapkan dengan Emil—sapaan Ridwan Kamil—42 persen responden memilih mendukung Ahok, sedangkan Emil mendapat dukungan 38 persen. 

Hasilnya tak jauh berbeda bila Ahok dihadapkan dengan Risma. Mantan Bupati Belitung Timur itu memperoleh dukungan 42 persen, sedangkan Risma 37 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika Ahok ingin melanjutkan kepemimpinannya untuk periode berikutnya, dia harus bisa segera memperbaiki kinerjanya," ujar Afid—sapaan Dafid Afianto—di D’Consulate, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis, 7 Mei 2015.

SIMAK: Disindir Rismaharini, Ahok: Dia Tak Kenal Jakarta

Afid menjelaskan, berdasarkan hasil survei opini lembaganya, 20,7 persen responden menyatakan tidak puas atas pembangunan jalan di Ibu Kota. Sedangkan 23,1 persen responden menyatakan tak puas terhadap cara Ahok mengelola fasilitas Transjakarta. Afid menambahkan, kinerja Ahok dalam hal pembangunan jalan dan pelayanan fasilitas bus Transjakarta menjadi sorotan masyarakat. 
 

Namun Ahok dianggap unggul dalam program pengerukan dan normalisasi saluran air. Berdasarkan data lembaganya, ucap Afid, 48,9 persen responden merasa puas atas kinerja Ahok di sektor itu. Selain itu, Ahok mendapat apresiasi dari responden karena melakukan perubahan dalam hal pengurusan dokumen kependudukan dan perizinan di kelurahan dan kecamatan. "Hampir 52,3 persen responden menyatakan puas terhadap kinerja Ahok dalam merombak masalah kependudukan dan perizinan," tuturnya.

SIMAK: Menang Mutlak Pilkada, Risma Jadi Narasumber Rakernas PDIP 

Adapun Cyrus Network menyelenggarakan survei opini publik ini pada 23-27 April 2015. Jumlah responden dalam survei tersebut sebanyak 1.000 orang dengan proporsi responden laki-laki dan perempuan sebesar 50 : 50 persen. Metode survei yang dipakai ialah wawancara atau tatap muka, dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan tingkat kesalahan sekitar 3,1 persen.

RIKY FERDIANTO | GANGSAR P

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Serba-serbi Gus Ipul Gantikan Risma Jadi Mensos Tak Sampai 2 Bulan

3 hari lalu

Serah terima jabatan Mensos kepada Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Serba-serbi Gus Ipul Gantikan Risma Jadi Mensos Tak Sampai 2 Bulan

Gus Ipul dilantik berdasarkan surat Keppres Nomor 102/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Indonesia 2019-2024.


Politikus PDIP Pernah Bilang Begini soal Mensos Baru Pengganti Risma

4 hari lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Politikus PDIP Pernah Bilang Begini soal Mensos Baru Pengganti Risma

Kader PDIP Risma mengundurkan diri sebagai Mensos. Presiden Jokowi menunjuk Gus Ipul sebagai penggantinya.


Jokowi Lantik Saifullah Yusuf Jadi Mensos, Berikut Pernyataan Gus Ipul Soal PKB

5 hari lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul saat jumpa pers di Kantor PBNU pada Selasa, 6 Agustus 2024. Gus Ipul siap menghadapi proses hukum jika dirinya dan Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf turut dilaporkan. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Jokowi Lantik Saifullah Yusuf Jadi Mensos, Berikut Pernyataan Gus Ipul Soal PKB

Jokowi lantik Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai Mensos gantikan Tri Rismaharini. Sebelumnya kerap lontarkan kritik ke Cak Imin dan PK


Gus Ipul Jabat Mensos Hanya Satu Bulan, Apa yang Mau Dilakukan?

5 hari lalu

Serah terima jabatan Mensos kepada Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Kantor Kemensos RI, Salemba Raya, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Gus Ipul Jabat Mensos Hanya Satu Bulan, Apa yang Mau Dilakukan?

Menteri Sosial Gus Ipul masih membutuhkan waktu sehari atau dua hari untuk memetakan pekerjaannya di kementerian.


Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

7 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya pada Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Terkini: Jokowi akan Reshuffle Menteri lagi, Sri Mulyani Didesak Keluarkan Aturan Antidumping Keramik Cina

Terkini: Jokowi akan kembali melakukan reshuffle menteri menjelang akhir jabatan. Sri Mulyani didesak keluarkan aturan antidumping keramik Cina.


Akan Ada Reshuffle Kabinet Lagi? Jokowi: Ya Bisa

7 hari lalu

Tangkapan layar Presiden RI Joko Widodo (kiri) tampak berbincang dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat melakukan perayaan kecil atas keberhasilan Indonesia meraih medali emas sepak bola putra SEA Games 2023 Kamboja dengan traktiran durian di Si Bolang Durian, Medan, Sumatera Utara, Selasa malam, 16 Mei 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Akan Ada Reshuffle Kabinet Lagi? Jokowi: Ya Bisa

Rencana reshuffle kabinet itu dinilai tidak lagi efektif, sebab periode kepemimpinan Jokowi tinggal menyisakan beberapa pekan lagi.


Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

9 hari lalu

Kolase foto Pramono Anung (kiri) dan Tri Rismaharini (Tempo/Ilham Balindra dan ANTARA)
Pengamat Sebut Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Jelang Lengser Tak Efektif

Rencana reshuffle hanya untuk mengisi kekosongan di tubuh kabinet Indonesia Maju, setelah Pramono dan Risma mundur karena maju di Pilkada 2024.


Beda Pengunduran Diri Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma Demi Maju di Pilkada 2024

9 hari lalu

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Tarakan, Jakarta, Jumat, 30 Agustus 2024. Pramono Anung dan Rano Karno menjadi pasangan pertama dari tiga bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai syarat Pilgub DKI Jakarta. ANTARA/Muhammad Ramdan
Beda Pengunduran Diri Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma Demi Maju di Pilkada 2024

Pramono Anung, Rano Karno, dan Risma sama-sama telah mengundurkan diri dari posisinya sekarang demi maju di Pilkada. Apa perbedaannya?


Risma Mundur, Siapa Kader PDIP yang Tersisa di Kabinet Jokowi?

9 hari lalu

Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (baju putih) saat tiba di Kantor KPU Jatim di Surabaya, Kamis malam 29 Agustus 2024. ANTARA/Faizal Falakki
Risma Mundur, Siapa Kader PDIP yang Tersisa di Kabinet Jokowi?

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Risma) resmi mengundurkan diri dari jabatannya. Siapa kader PDIP yang masih tersisa di kabinet Jokowi?


Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

10 hari lalu

Sebelum jatuh sakit, ekonom Faisal Basri yang kritis kepada pemerintah ini masih menyuarakan dukungannya kepada para petani di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, yang menolak tambang seng.
Terkini: Faisal Basri Pernah Kritik 3 Menteri Jokowi yang Jadi Saksi Sengketa Pilpres, Paus Fransiskus Lanjutkan Perjalanan ke Papua Nugini Naik Garuda Indonesia

Ekonom senior UI Faisal Basri pernah mengkritik tiga menteri kabinet Presiden Jokowi yang menjadi saksi dalam sidang sengketa Pilpres.