TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Supriyatno mengatakan durasi pelajaran matematika di Indonesia tergolong lama. Karena itu, ke depan perlu ada perbaikan supaya waktu belajar siswa lebih pendek. "Dibanding negara lain, durasi belajar matematika di Indonesia yang mencapai 90 menit per sesi itu terlama di dunia," kata Supriyatno di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kamis, 7 Januari 2016.
Durasi belajar matematika di berbagai negara seperti Amerika Latin, Finlandia, sampai Singapura tidak selama di Indonesia. "Satu sesi mereka hanya berlangsung 45 menit saja," kata Supriyatno, yang menyayangkan lamanya belajar matematika di Indonesia hasilnya tidak berbanding lurus dengan durasinya.
Nilai matematika kebanyakan anak Indonesia tidak setinggi pelajar di negara lain. Misalnya yang terlihat dalam penilaian Programme for International Student Assessment (PISA). Tidak sinkronnya antara durasi belajar dan hasil pemahaman siswa, kata dia, tentu menjadi salah satu perhatian di pemerintah.
Pemerintah, menurut Supriyatno, sedang melakukan perbaikan revisi silabus Kurikulum 2013 yang akan digunakan pada 25 persen sekolah di Indonesia. Namun durasi matematika dalam Kurikulum 2013 belum mengalami revisi. "Saat ini yang kami lakukan adalah perbaikan buku berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta silabus pembelajaran," katanya.
Pendiri Pendidikan Karakter Education Consulting Doni Koesoema membenarkan durasi pelajaran matematika di Indonesia terlalu lama. Bahkan secara keseluruhan di Kurikulum 2013 jumlah mata pelajaran dan durasinya pun sudah sangat menghabiskan waktu siswa.
Doni menjelaskan, para murid yang menggunakan Kurikulum 2013 selesai sekolah pukul 15.00. Mereka bisa saja baru tiba di rumah pukul 17.00. "Kalau ada kegiatan tambahan, anak-anak itu pulang hingga malam hari," ungkap Doni.
Menurut Doni, seharusnya anak pulang sekolah pukul 13.00. Sehingga mereka masih memiliki waktu untuk bersosialisasi dan belajar banyak hal lain secara mandiri. Doni yang terlibat dalam pembahasan Kurikulum 2013 mengakui tidak ada usulan untuk merevisi durasi mata pelajaran yang sudah ada.
Doni berharap pemerintah mengembangkan diversifikasi kurikulum. "Sehingga jam belajar siswa bisa lebih dinamis dan sekolah bisa menentukan secara mandiri tentang jam belajarnya."
MITRA TARIGAN