Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Periksa Anak Politikus Golkar Penganiaya Polisi  

image-gnews
ilustrasi pemukulan. tbo.com
ilustrasi pemukulan. tbo.com
Iklan

TEMPO.COMakassar - Polisi menjadwalkan pemeriksaan terhadap Irfan sebagai tersangka kasus pemukulan Bripka Mulyadi di Markas Kepolisian Sektor Mariso, Kamis, 7 Januari 2015, sekitar pukul 11.00 Wita. Irfan adalah putra politikus Golkar Makassar, Nasran Mone. Pemeriksaan Irfan akan menentukan kelanjutan pengusutan perkara, termasuk kemungkinan bertambahnya tersangka.

"Iya, Kamis ini pukul 11.00 Wita, kami tunggu yang bersangkutan untuk diperiksa sebagai tersangka," kata Kepala Polsek Mariso Komisaris Choiruddin Wahid saat dihubungi Tempo. Kepolisian meminta Irfan bersikap kooperatif agar pengusutan perkara itu segera dituntaskan. "Kalau tidak datang, ya, kami akan tempuh upaya penjemputan paksa."

Choiruddin mengatakan pihaknya tidak hanya mengagendakan pemeriksaan terhadap Irfan pada hari ini. Kepolisian juga akan mengambil keterangan kakaknya, Hendra, yang berada di lokasi kejadian. Hendra pun disinyalir ikut memukul polisi. Namun dia belum ditetapkan tersangka lantaran kepolisian masih mencari bukti. "Kakaknya masih terduga," tuturnya.

Kepolisian memang menerapkan pasal pengeroyokan terhadap tindak pidana yang dilakukan Irfan. Rinciannya, Irfan dijerat Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan juncto Pasal 170 KUHP ayat 1 tentang pengeroyokan. "Kami akan cari tahu siapa yang turut melakukan pemukulan selain Irfan yang sudah ditetapkan tersangka," ujarnya.

Kasus itu bermula saat Bripka Mulyadi melintas di Jalan Mappanyuki, Minggu, 3 Januari. Anggota Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat itu turun dari mobilnya untuk mengurai kemacetan di lorong arah Jalan Dr Sam Ratulangi-Jalan Mappanyuki. Dari belakang, ternyata ada mobil Hendra yang tidak sabaran dan terus membunyikan klakson.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mulyadi mencoba menenangkan Hendra, tapi tetap saja anak bekas legislator Makassar itu marah-marah. Tatkala Mulyadi melanjutkan perjalanan, Hendra terus membunyikan klakson mobilnya yang memang terus berada di belakang mobil korban. Tiba di depan Warkop Dottoro, mobil Mulyadi dihentikan. Seketika itu, Hendra bersama Irfan yang berada di warkop diduga langsung mengeroyok polisi tersebut.

Kepada penyidik, Mulyadi mengaku dipukuli pada bagian kepala, punggung, dan perut. Ia tidak melakukan perlawanan lantaran di sekitar lokasi memang banyak yang mengenal kedua pelaku. Mulyadi langsung melaporkan kejadian itu ke Markas Polsek Mariso.

TRI YARI KURNIAWAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

10 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.


Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

29 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.


Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

59 hari lalu

Ilustrasi tokoh meninggal. Pixabay
Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal


Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.


10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya. Foto: canva
10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

29 November 2023

MV. Star Breeze Bersanda di Pelabuhan Makassar

Pelabuhan Makassar akan dijadikan sebagai destinasi kapal pesiar internasional.


Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

11 November 2023

Pallubasa. facebook.com
Daftar Rekomendasi 8 Kuliner Khas Kota Makassar

Ada banyak sekali kuliner khas Kota Makassar yang wajib dicoba saat Anda berkunjung ke daerah ini.


HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

10 November 2023

HUT Kota Makassar: Ini Alasan Kenapa Dijuluki sebagai Kota Daeng

Kota Daeng menjadi salah satu julukan bagi Kota Makassar. Mengapa demikian?


Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

9 November 2023

Suasana Masjid Terapung Amirul Mukminin di Anjungan Pantai Losari yang telah ditutup untuk umum saat matahari tenggelam di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 17 April 2020. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam percepatan penanganan COVID-19 di Kota Makassar akan diterapkan pada 24 April mendatang. ANTARA
Kilas Balik Penetapan 9 November Jadi HUT Kota Makassar yang Kini Masuki 416 Tahun

HUT Kota Makassar pada 9 November 1607 menandai salat Jumat pertama di Gowa-Tallo sekaligus penanda semua rakyat Gowa-Tallo memeluk Islam.