Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Daerah Ini, Banyak Arca Kuno Ditinggalkan di Lokasi

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pengunjung duduk di belakang salah satu arca Dwarapala di Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran sudah berkali-kali diteliti dan secara perlahan kembali diakui sebagai bagian dari sejarah Nusantara. ANTARA/Ismar Patrizki
Pengunjung duduk di belakang salah satu arca Dwarapala di Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran sudah berkali-kali diteliti dan secara perlahan kembali diakui sebagai bagian dari sejarah Nusantara. ANTARA/Ismar Patrizki
Iklan

TEMPO.CO, Boyolali - Rumah Arca di Taman Sonokridanggo Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, dinilai sudah kelebihan muatan. “Bisa dikatakan Rumah Arca ini sudah overload,” kata juru pelihara Rumah Arca Boyolali, Giyanto, Rabu, 6 Januari 2016.

Rumah Arca dikelola Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Rumah Arca dibangun pada 1991 dengan luas sekitar 196 meter persegi. Bangunan berupa pendopo berpagar teralis besi di timur Simpang Lima Kota Boyolali itu kini menyimpan sekitar 200 arca yang ditemukan di Boyolali.

Mayoritas arca yang berstatus milik BPCB Jawa Tengah itu terbuat dari batu andesit dan merupakan peninggalan masa kerajaan Hindu - Budha pada kurun abad 8-12 Masehi. Jenis arcanya bermacam-macam, dari  arca Dewa Siwa, Ganesha, Lingga, Yoni, hingga Nandini (arca berbentuk sapi).

Menurut Giyanto, seluruh arca sudah terdata dengan baik. Meliputi data nama, masa pembuatan, hingga waktu dan lokasi penemuan. Arca-arca itu berasal dari 19 kecamatan di Boyolali. “Tapi paling banyak dari Teras, Sawit, Mojosongo, Banyudono, dan Boyolali,” kata Giyanto.

Banyaknya arca dari bermacam jenis dan ukuran yang disimpan di Rumah Arca membuat pengunjung tak leluasa bergerak lantaran sempitnya celah yang tersisa. Sempitnya Rumah Arca menyebabkan banyak arca penemuan terbaru yang tidak tertampung. “Masih ada sekitar 100 arca yang sampai saat ini masih berada di lokasi penemuannya,” kata Giyanto.

Salah satu arca yang belum tertampung di Rumah Arca adalah arca mirip Dewa Siwa yang ditemukan warga di areal persawahan wilayah Dukuh Ngares, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, pada Senin lalu. “Rumah Arca fungsinya untuk mengamankan, memelihara, dan melestarikan arca yang merupakan benda cagar budaya,” kata Giyanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantaran Rumah Arca sudah padat, Giyanto berujar, pengamanan dan pemeliharaan arca yang masih tersebar di luar dilakukan dengan kunjungan secara berkala. “Kesadaran masyarakat patut diapresiasi dalam melestarikan arca di wilayah mereka,” ujar Giyanto.

Bahkan, Giyanto menambahkan, ada sebagian masyarakat yang keberatan ketika arca di kampungnya hendak dipindahkan, karena kuatnya keyakinan bahwa arca itu mendatangkan kesuburan dan kemakmuran.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Boyolali, Mulyono Santoso, mengatakan Dinas harus berkoordinasi dengan BPCB Jawa Tengah tiap ada penemuan arca baru. “Karena kami tidak punya tim ahli cagar budaya,” kata Mulyono.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10