Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susuri Papua: Terjebak Kabut Tebal, Bertemu Sopir Penginjil  

image-gnews
Taksi Wamena-Tolikara menyusuri jalan di Pegunungan Jayawijaya, Papua, 11 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Taksi Wamena-Tolikara menyusuri jalan di Pegunungan Jayawijaya, Papua, 11 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Iklan

TEMPO.CO, Karubaga - Kabut tebal  menutupi jalan tanpa aspal dari Tolikara menuju Wamena, Papua.  Saat itu, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore pada Sabtu, 2 Januari 2016. Supir taksi yang Tempo tumpangi, Nico Hisage, menjelaskan,  kabut tebal memang setiap hari turun menjelang sore hingga malam di ruas jalan ini.

“Kabut lebih tebal  biasanya terjadi di jalan menuju Puncak Jaya,” kata Nico bercerita sambil menyetir mobilnya.

Sudah menjadi rutenya setiap hari melalui jalan ini sehingga Nico, tanpa bantuan lampu kabut, tahu arah aman menembus kabut. Beberapa truk berjalan beriringan dari arah Wamena sambil membunyikan klakson untuk memastikan ruas jalan aman. Beberapa taksi berlari kencang untuk lolos dari kabut dan kubangan lumpur.

Hujan deras menambah perjalanan kami semakin berbahaya. Ini awal musim hujan setelah 5 bulan musim kemarau.  Jarak pandang sore itu berkisar 3-4 meter. Jurang menganga di kanan dan kiri jalan.  Dari ketinggian sekitar 3.000 meter dari permukaan laut, semuanya tampak putih keabu-abuan. Puncak pegunungan yang menjulang tinggi tak terlihat.

Menurut Nico, hujan deras terjadi di puncak pegunungan sehingga kabut tebal turun ke jalan.  Memang, ia berujar, waktu terbaik untuk melintas di jalan ini adalah sebelum pukul 13.00 untuk menghindari kabut tebal. Ia nekat menerjang kabut tebal karena sudah mengenali medan di sepanjang ruas Tolikara-Wamena.

Beberapa kali terjadi kecelakaan, taksi masuk ke jurang. Namun ia meminta Tempo untuk tak khawatir. Maklum, penumpang taksi yang disopiri Nico hanya Tempo. Ia dan kernetnya semula tidak bermaksud ke Wamena karena sepi penumpang. Kemudian, ia teringat sudah memesan kayu untuk membuat kandang babinya. “Ibu tak usah khawatir, kita aman sampai Wamena, tapi kita berhenti sebentar ambil kayu untuk kandang babi saya,” ujarnya.

Sekitar 1 jam berjalan, kabut tebal mulai menghilang. Puncak pegunungan mulai terlihat. Tampak tumpukan kayu teronggok di pinggir jalan di Distrik Pogu, Tolikara.

Melewati Pogu, Nico melanjutkan cerita  tentang pertarungan hidup warga Papua dan perubahan perilaku seiring Papua semakin terbuka dengan kehadiran para pendatang. “Saya mantan preman yang bertobat,” kata pria yang mengaku tidak makan pinang dan rokok.

Kernetnya, yang duduk di belakang, tertawa. Pasalnya, ia sedang asyik mengunyah pinang dan perokok. “Makan pinang itu kesenangan setan,” ujar Nico sambil membujuk kernetnya berhenti makan pinang dan merokok. Selain merusak kesehatan, menurut dia, hal itu merupakan pekerjaan setan untuk merusak orang Papua.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nico kemudian mengutip ayat-ayat dari kitab suci, Alkitab, tentang larangan dan perintah Tuhan. Kernetnya tersenyum tanpa menanggapi. “Kamu tak percaya, ini baca Alkitab,” kata Nico sambil mengambil sebuah buku yang ditaruhnya di tempat penyimpanan barang di pintu mobilnya.

Pria Papua yang murah senyum ini  kemudian menuturkan ia dulu seorang preman yang mangkal di Terminal Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Ia berubah setelah bosan dengan kehidupannya. Tersentuh dengan nasihat seorang pendeta, ia memilih jadi sopir sambil menyampaikan Injil atau kabar baik kepada para penumpangnya. “Akhirnya, jemaat suka dan sebut saya penginjil,” ujar Nico tertawa.

Memasuki Kota Wamena, Nico membuka identitasnya bahwa ayahnya seorang mantan perwira TNI di Papua. Namun ia menolak mengikuti  jejak ayahnya sebagai militer. Menjadi preman, ia kemudian bertobat, lalu memilih jadi sopir dan peternak babi. “Harapan saya, Papua lebih baik lagi.” 

MARIA RITA  

Baca juga:

FPI Persoalkan 4 Status Facebook, Ini Pembelaan Ahmad Fauzi
Anak Politikus Golkar Hajar Polisi, Ini Momen Dramatis Itu  


Jurang Menganga, Kabut Tebal antara Tolikara... oleh tempovideochannel

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

4 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

4 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

4 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

5 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

5 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

6 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

6 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.