Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua BEM Di-DO, Petisi: Rektor UNJ Sewenang-wenang  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta (UNJ) saat mengikuti orientasi pengenalan kampus (Ospek) di kampusnya kawasan Rawamangun, Jakarta. [TEMPO/ Zulkarnain; Digital Image; 20060830]. Tahun 2015 kegiatan Ospek dipantau langsung oleh Kemenristek Dikti Gandeng dan TNI.(Komunika Online)
Mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta (UNJ) saat mengikuti orientasi pengenalan kampus (Ospek) di kampusnya kawasan Rawamangun, Jakarta. [TEMPO/ Zulkarnain; Digital Image; 20060830]. Tahun 2015 kegiatan Ospek dipantau langsung oleh Kemenristek Dikti Gandeng dan TNI.(Komunika Online)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah masyarakat meminta Rektor Universitas Negeri Jakarta mencabut keputusan dalam surat bernomor 01/SP/2016 tentang pemberhentian Ronny Setiawan sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Ronny Setiawan adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang menjabat Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.

Petisi ini dimuat dalam laman Change.org dengan judul “Cabut SK DO Rektor UNJ, Selamatkan Ronny Setiawan”. Pada Selasa, 5 Januari 2016, pukul 09.00 WIB, melalui Surat Keputusan bernomor 01/SP/2016 tentang pemberhentian sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jakarta, Rektor UNJ men-drop out Ronny Setiawan. Ronny dikeluarkan dengan dugaan tindak kejahatan berbasis teknologi dan penghasutan.

BACA: Ketua BEM Di-DO, Petisi: Rektor UNJ Sewenang-wenang

Surat ini dikeluarkan sehubungan dengan surat permohonan audiensi kepada rektorat UNJ. "Ronny dinilai telah menyampaikan surat kepada Rektor UNJ yang bernada ancaman," kata Ketua Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu Ahmad Firdaus dalam situs Change.org, Rabu, 6 Januari 2016.

Pada petisi ini, Ahmad mengaku menyayangkan sikap Rektor UNJ yang telah bertindak sewenang-wenang. Ia juga menilai rektor UNJ telah membungkam dan mencoreng wajah demokrasi kampus. Karena itu, Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu menuntut Rektor UNJ untuk mencabut surat bernomor 01/SP/2016 tentang pemberhentian sebagai mahasiswa Universitas Negeri Jakarta.

BACA: Beredar Petisi Desak Rektor UNJ Cabut SK DO Ketua BEM

Selain itu, aliansi ini juga mengajak semua mahasiswa UNJ dan civitas academica UNJ untuk tidak berdiam diri terhadap tindakan ini. Petisi ini juga meminta Rektorat UNJ untuk bertindak kooperatif dengan Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu demi menyelesaikan masalah ini. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi juga diminta menindaklanjuti tindakan yang telah dilakukan Rektor UNJ.

Petisi ini ditujukan kepada Rektor UNJ; Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat; dan Komnas HAM. Sejak dibuat, petisi ini sudah ditandatangani sebanyak 9.149 orang hingga 6 Januari 2016. Petisi ini memerlukan 851 tanda tangan lagi untuk mencapai target 10 ribu orang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Rektor UNJ DO Ketua BEM, Begini Kronologinya

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Ronny Setiawan dikeluarkan dari kampusnya lantaran dianggap terlalu vokal. Pengeluaran surat DO ini dilakukan menyusul permintaan surat audiensi atas permasalahan yang terjadi di UNJ.

Pada 29 Desember, Focus Group Discussion permasalahan di UNJ juga turut digelar. FGD ini membicarakan tujuh fokus isu. Isu yang dibicarakan adalah parkiran, uang kuliah tunggal, kuliah kerja nyata/kuliah kerja lapangan, Fakultas MIPA, beasiswa, BEM program studi, dan kasus pelecehan seksual oleh terduga dosen Fakultas Ilmu Sosial.

(Lihat video Selengkapnya soal Pemecatan Ketua BEM UNJ)


MAWARDAH NUR HANIFIYANI

BERITA MENARIK
Dua Mahasiswi Cantik Bikin Heboh, Jual Diri di JalananArab Saudi Mau
Berdamai dengan Iran, Ini Syaratnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

UPH Keluarkan Mahasiswa Penganiaya Pacar, Status Kemahasiswaan Dicabut

21 Februari 2023

Ilustrasi penganiayaan terhadap perempuan. shutterstock.com
UPH Keluarkan Mahasiswa Penganiaya Pacar, Status Kemahasiswaan Dicabut

Buntut dugaan penganiayaan mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH), pihak kampus cabut status kemahasiswaan pelaku.


Hillary Brigitta Lasut Laporkan Mamat Alkatiri, Ahli: Penghinaan Tapi Bukan Pencemaran Nama

8 Oktober 2022

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi NasDem Hillary Brigitta Lasut melaporkan Komika Mamat Alkatiri.
Hillary Brigitta Lasut Laporkan Mamat Alkatiri, Ahli: Penghinaan Tapi Bukan Pencemaran Nama

Pengajar Linguistik Forensik Universitas Negeri Jakarta Krisanjaya berkomentar soal laporan Hillary Brigitta Lasut pada komedian Mamat Alkatiri.


UNJ Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Bidang Pendidikan

17 Juli 2022

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
UNJ Jadi Tuan Rumah Konferensi Internasional Bidang Pendidikan

Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi internasional bidang pendidikan dan sosial (ICHEdS)


Mahasiswa UNJ Bikin Mobil Listrik Ecara-0108, Apa Saja Keunggulannya?

14 Juni 2022

Mobil listrik UNJ, Elcara-0108, yaitu Electric Car of Rawamangun. Foto : UNJ
Mahasiswa UNJ Bikin Mobil Listrik Ecara-0108, Apa Saja Keunggulannya?

Universitas Negeri Jakarta (UNJ) meluncurkan mobil listrik (Shuttle Bus Campus) karya mahasiswa dan dosen UNJ. Cek di sini keunggulannya.


Ubedilah Badrun, Pelapor Gibran-Kaesang Pernah Tolak Doktor HC Ma'ruf Amin

14 Januari 2022

Pakar Sosial Politik UI yang juga aktivis 1998 Ubedilah Badrun. Tempo/Tony Hartawan
Ubedilah Badrun, Pelapor Gibran-Kaesang Pernah Tolak Doktor HC Ma'ruf Amin

Nama Ubedilah Badrun menjadi sorotan setelah melaporkan Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK. Bagaimana sosoknya?


Space UNJ Tuntut Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Dipecat

17 Desember 2021

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Space UNJ Tuntut Dosen Pelaku Pelecehan Seksual Dipecat

Space Universitas Negeri Jakarta atau Space UNJ menuntut pihak kampus agar memecat DA, pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi UNJ.


Space UNJ Terima Belasan Aduan Dugaan Pelecehan Seksual

14 Desember 2021

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
Space UNJ Terima Belasan Aduan Dugaan Pelecehan Seksual

Mayoritas mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengadukan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh dosen berinisial DA.


Polres Jakarta Timur Imbau Mahasiswi UNJ Korban Pelecehan Buat Laporan

10 Desember 2021

Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
Polres Jakarta Timur Imbau Mahasiswi UNJ Korban Pelecehan Buat Laporan

Polres Jakarta Timur mengimbau mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang diduga menjadi korban pelecehan oleh dosen untuk membuat laporan


UNJ Bakal Berikan Ma'ruf Amin Gelar Kehormatan Soal Pemikiran Negara Kesepakatan

1 September 2020

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
UNJ Bakal Berikan Ma'ruf Amin Gelar Kehormatan Soal Pemikiran Negara Kesepakatan

Wakil Presiden Ma'ruf Amin bakal menerima gelar kehormatan di bidang kebangsaan dari Universitas Negeri Jakarta.


Ma'ruf Amin Minta Kampus Jadi Filter Perkembangan Teknologi

16 Mei 2020

Wakil Presiden Maruf Amin ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis 30 Januari 2020. Maruf Amin menyebutkan pemulihan pascabencana longsor dan banjir bandang sudah dalam proses pelaksanaan seperti pembangunan 12 jembatan yang rusak, gedung sekolah, relokasi tempat korban bencana, dan kompensasi berupa uang tunai bagi korban yang ingin membangun kembali rumahnya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Ma'ruf Amin Minta Kampus Jadi Filter Perkembangan Teknologi

Lembaga pendidikan harus mengkampanyekan pesan positif. "Terutama terkait bela negara, patriotisme, cinta sesama, dan toleransi," kata Ma'ruf Amin.