Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arca Dewa Siwa Ditemukan di Sawah Boyolali

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Pengunjung duduk di belakang salah satu arca Dwarapala di Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran sudah berkali-kali diteliti dan secara perlahan kembali diakui sebagai bagian dari sejarah Nusantara. ANTARA/Ismar Patrizki
Pengunjung duduk di belakang salah satu arca Dwarapala di Kompleks Candi Penataran di Ngleggok, Blitar, Jawa Timur, 25 Oktober 2015. Candi Penataran sudah berkali-kali diteliti dan secara perlahan kembali diakui sebagai bagian dari sejarah Nusantara. ANTARA/Ismar Patrizki
Iklan

TEMPO.COBoyolali - Arca Dewa Siwa ditemukan terbenam di area persawahan wilayah Dukuh Ngares, Desa Kadireso, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 4 Januari 2015. “Pagi itu saya sedang menggali tanah menggunakan linggis untuk membuat batu bata,” kata Supadianto, 38 tahun, warga Dukuh Ngares yang menemukan arca itu, saat ditemui pada Selasa, 5 Januari 2016.

Supadianto mengatakan arca setinggi 70 sentimeter dan lebar 40 sentimeter itu terlihat saat penggalian tanah baru mencapai kedalaman sekitar 75 sentimeter. Arca yang beratnya sekitar 50 kilogram tersebut dalam posisi terbaring dengan kepala membujur ke utara dan dikelilingi tujuh batu besar berbentuk segi empat.

Secara keseluruhan, arca tersebut masih utuh. Hanya bagian hidungnya patah karena terkena linggis Supadianto saat menggali tanah. Kabar penemuan arca itu cepat menyebar di media sosial. Hingga Senin malam, puluhan warga berdatangan ke lokasi penemuan untuk melihat arca yang fotonya telah beredar di Facebook dan Twitter itu.

Bukan hanya warga Boyolali, rasa penasaran juga menghinggapi sejumlah warga kabupaten tetangga, Klaten dan Sukoharjo, hingga mereka menempuh jarak puluhan kilometer untuk melihat arca tersebut. Khawatir arca tersebut hilang dicuri, Supadianto mengajak sejumlah warga untuk menggotong ke rumahnya.

“Kami sudah melaporkan temuan arca itu ke pemerintah desa dan kepolisian. Tapi belum ada petunjuk pasti arca ini akan diapakan,” ujar Supadianto, yang mengaku tidak berniat memanfaatkan arca temuannya untuk kepentingan sendiri. Dia menambahkan, sekitar dua tahun lalu, juga pernah ditemukan kendi kuno berukuran kecil tidak jauh dari lokasi pembuatan batu batanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah Sri Ediningsih mengaku belum bisa memastikan jenis arca yang ditemukan Supadianto. “Kami belum menerima laporan berkaitan dengan penemuan arca tersebut,” tutur Sri saat dihubungi via telepon.

Dalam waktu dekat, instansinya akan mendatangi Dukuh Ngares untuk menelusuri konteks arca dengan lingkungan tempat penemuannya. Menurut Sri, arca temuan Supadianto itu peninggalan masa Hindu-Buddha dari abad 8-10. “Sebab, arca-arca yang ditemukan di Boyolali selama ini sebagian besar dari masa Hindu-Buddha,” ucap Sri.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

29 Oktober 2023

Api membakar lahan Gunung Merbabu terlihat dari Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 28 Oktober 2023. Titik awal kebakaran di kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu itu bermula pada Jumat 27 Oktober sore di wilayah Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dan kini menjalar ke wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sementara itu relawan gabungan bersama TNI/Polri dan Pemadam Kebakaran terkendala proses pemadaman api karena medan yang berat serta kondisi perubahan angin yang tidak dapat diprediksi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Kebakaran Hutan Gunung Merbabu, Masyarakat Lakukan Penyekatan

Kebakaran hutan melanda kawasan Gunung Merbabu, Jawa Tengah sejak dua hari terakhir dan masih belum padam.


Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

9 Juli 2023

Sejumlah pengunjung saat melihat-lihat alat-alat tradisional zaman nenek moyang di Museum mini Griya Kaweruh di Desa Kembangkuning, Cepogo, Boyolali, Jawa Tengah. Kamis, 6 Juli 2023. Foto: Pemkab Boyolali/Boyolali.go.id
Mengintip Kampung Edukasi di Kabupaten Boyolali

Kabupaten Boyolali di lereng Gunung Merbabu, meluncurkan program Kampung Edukasi Durensari untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.


Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

22 Mei 2023

Ilustrasi haji atau umrah. REUTERS
Boyolali Bangun Kawasan Wisata Religi untuk Belajar Ibadah Haji dan Umrah

Pembangunan kawasan wisata religi di Boyolali itu sudah berjalan sejak 2021.


5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

5 Mei 2022

Sejumlah pengunjung menikmati suasana di wisata kuliner air di Pengging, Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah, Ahad, 24 Oktober 2021. Pelaku usaha kuliner setempat memanfaatkan sumber aliran sungai yang jernih menjadi destinasi wisata kuliner air sehingga pengunjung dapat menikmati jajanan kuliner di tengah aliran sungai. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
5 Oleh-oleh Khas Boyolali dari Olahan Sapi

Mengingat Boyolali merupakan kabupaten sentra produksi susu dan daging sapi, maka oleh-oleh khas Boyolali tidak jauh dari olahan sapi.


Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

25 September 2020

Lokasi rencana pembangunan gedung Istana Pingpong untuk olahraga tenis meja, di kawasan Alun Alun Lor Mojosongo Kabupaten Boyolali, Jumat (25 September 2020). (ANTARA/)
Tenis Meja: Boyolali Bangun 'Istana Pingpong' di Alun Alun Lor Mojosongo

Pemerintah Kabupaten Boyolali terus menambah fasilitas olahraga khususnya tenis meja dengan membangun gedung "Istana Pingpong".


Benda Antik di Sungai Cisadane, Guru Ini Temukan Keris Luk 11

29 Oktober 2019

Ziaulhaq, saat menunjukan keris antik  luk 11 yang ditemukannya di Sungai Cisadane. TEMPO/Joniansyah
Benda Antik di Sungai Cisadane, Guru Ini Temukan Keris Luk 11

Lokasi penemuan keris luk 11 di Sungai Cisadane tak jauh dari penemuan benda antik lain seperti teko emas dan rebana.


Jokowi: Ibu Saya dari Boyolali

4 November 2018

Presiden Jokowi melakukan blusukan ke Pasar Anyar, di Kota Tangerang, Banten, Ahad, 4 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres.
Jokowi: Ibu Saya dari Boyolali

Jokowi mengatakan sudah bersalaman dengan jutaan orang, tapi tetap saja diterpa hoax. Jokowi menegaskan ibunya asal Boyolali bukan Cina.


Ribuan Orang Protes Candaan Prabowo Soal Tampang Boyolali

4 November 2018

Forum Boyolali Bermartabat melakukan aksi damai Save Tampang Boyolali di Boyolali, Jawa Tengah, 4 November 2018. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan atas pidato Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto yang dinilai meresahkan warga Boyolali. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Ribuan Orang Protes Candaan Prabowo Soal Tampang Boyolali

Ribuan orang yang tergabung dalam Forum Boyolali Bermartabat menggelar aksi turun ke jalan memprotes pernyataan Prabowo soal tampang Boyolali.


Museum Inggris Kembalikan Benda Antik Berusia 5000 Tahun ke Irak

11 Agustus 2018

Benda antik utama koleksi museum di Inggris adalah tiga kerucut tanah liat [The British Museum/AFP via Aljazeera]
Museum Inggris Kembalikan Benda Antik Berusia 5000 Tahun ke Irak

Museum Inggris mengembalikan koleksi benda antik berusia 5.000 tahun yang dijarah kepada pemerintah Irak.


Ornamen Ventilasi Berusia 250 Tahun di Rumah Cimanggis Dicuri

25 Juni 2018

Sejarawan Ratu Farah Diba (kiri) dan mahasiswa saat meninjau bangunan bersejarah
Ornamen Ventilasi Berusia 250 Tahun di Rumah Cimanggis Dicuri

Rumah Cimanggis di Kota Depok merupakan kediaman Gubernur Jenderal VOC Petrus Albertus van der Parra yang menjabat tahun 1761-1775.