Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susuri Papua: Suara Ayah Korban Tewas Konflik Tolikara  

image-gnews
Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Sihaan serta muspida Provinsi Papua menjenguk Galibuli Jikwa (50 tahun), korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu di rumah sakit, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Bupati Tolikara Usman G. Wanimbo bersama Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Fransen Sihaan serta muspida Provinsi Papua menjenguk Galibuli Jikwa (50 tahun), korban tertembak dalam rusuh Tolikara pada Jumat, 17 Juli 2015 lalu di rumah sakit, 22 Juli 2015. TEMPO/Cunding Levi
Iklan

TEMPO.CO, Karubaga -Anas Wanimbo, 50 tahun, bergegas menaiki tangga rumah kerabatnya.Wajahnya sumringah meminta Tempo masuk ke dalam rumah bertingkat dua dengan dinding dan lantainya terbuat dari papan.  Di dalam rumah beberapa anggota keluarganya sudah menunggunya  di ruang dapur pada Jumat, 11 Desember 2015 sore.

Anas terdiam sesaat ketika ditanya mengenai kematian anak angkatnya, Endi Wanimbo, 15 tahun dalam konflik kekerasan di Tolikara pada 17 Juli 2015 pagi. Endi tewas  ditembak saat para peserta   Kebangkitan dan Kebangunan Rohani internasional yang diadakan Gereja Injili di Indonesia (GIDI)  memprotes  penggunaan alat pengeras saat salat Id umat Muslim di halaman Koramil 1702-11 Karubaga, Kabupaten Tolikara.

(Baca juga: Kisah Kerukunan Papua di Warung Bakso Yogya Tolikara)

Protes berujung dengan penembakan ke arah pemrotes. Endi tewas dan 11 orang terluka diterjang peluru tajam.  Penembakan  terjadi setelah  deretan rumah toko (ruko) dibakar  yang berimbas pada terbakarnya mushola yang berada di deretan ruko.

Endi, Anas menuturkan,  adalah anak kerabat dekatnya yang sudah dianggap sebagai anak kandung. Ia pun menyekolahkannya. Saat penembakan terjadi, Endi duduk di bangku kelas tiga SMP.   Orang tua kandung remaja itu tinggal terpisah dengan Endi.

Pada acara KKR,  Endi bertugas sebagai penerima tamu.  Endi baru selesai mandi dan akan ke tempat acara KKR pada 17 Juli 2015 pagi. Ia kemudian bergegas ke lokasi acara karena mendengar suara ribut.  Setiba di  dekat kantor Bank Pembangunan Daerah Papua, tubuh Endi diterjang peluru tajam.  

(Baca juga: Tempo Susuri Papua, Kisah Aktivis HAM & Ketidakadilan Sosial-Ekonomi )

Anas yang sedang berada di rumah berlari ke arah suara tembakan. “Saat itu kan siang. Ada tembakan-tembakan, kita dengar.  Saya di rumah.  Begitu ada tembakan, saya turun,” ujarnya. Ia menyaksikan  para perawat  mengobati orang-orang yang terluka  dan memasukkannya ke dalam pesawat . “Saya lihat ada pesawat mau bawa mereka ke Jayapura,” kata Anas.

Endi sempat  dilarikan ke rumah sakit di Jayapura. “Dalam pesawat di perjalanan dia sudah hilang (tewas),” ujar Anas.  Jenazah Endi dibawa  ke Wamena untuk dimakamkan.

Hingga tujuh bulan berlalu, pelaku penembakan belum diketahui pasti. “Siapa penembak orang tua tidak tahu,” kata Anas yang berprofesi sebagai guru sekolah di Karubaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Liputan Khusus: Menyusuri Papua

Kepolisian Papua sudah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh aparatnya termasuk Kapolres Tolikara Soeroso  dan melakukan uji balistik.  Namun hasilnya belum dipublikasikan. Adapun Soeroso telah dimutasi ke Polda Papua dengan jabatan baru. “IR BID OPS.ITWASDA POLDA PAPUA,”  pesan singkat Soeroso kepada Tempo tanggal 6 Agustus 2015. 

( Lihat Video Teluk Tanah Merah, Surga Tersembunyi Kabupaten Jayapura )

Anas tak ambil pusing lagi meski  pelaku penembakan masih bebas berkeliaran.  Ia pun tak punya harapan kepada pemerintah mengenai keadilan hukum  terhadap pencabut nyawa anak angkatnya itu. “Saya dan keluarga semua berharap hanya pada Tuhan. Jadi tidak ada harapan kepada siapapun. Tidak ada. Dengan hati  yang murni, hati yang baik, kepada Tuhan,” ujarnya.

(Baca juga: Susuri Papua: Ke Mana Dana untuk Pemilik Ruko di Tolikara?)

Menurut Anas, Endi bekerja untuk Tuhan. Sehingga ia serahkan  Endi kepada Tuhan.  Ia juga tak punya dendam kepada GIDI maupun pemerintah atas kematian Endi. Sehingga tidak ada niat untuk menggugat kematian anaknya itu.

“Masalah Endi, saya tidak gugat lagi. Dari ujung kaki ke ujung rambut, semua diserahkan kepada Tuhan,” ujar Anas tersenyum.

MARIA RITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

2 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

4 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

4 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

4 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

4 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

4 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

5 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.


TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

5 hari lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
TPNPB Kembali Tuding TNI Jatuhkan Bom di Papua Demi Selamatkan Pilot Susi Air

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) kembali menuding TNI melakukan pengeboman untuk menyelamatkan pilot Susi Air


Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

6 hari lalu

Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan. Foto: Dok. Pendam XVII/Cenderawasih
Kapendam Cendrawasih Bantah Tudingan TPNPB-OPM soal Zona Perang di Paniai Papua

TNI membantah menetapkan wilayah di Papua, khususnya Paniai sebagai kawasan peperangan atau zona operasi khusus militer.


TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

6 hari lalu

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023. Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. TEMPO/Imam Sukamto
TPNPB-OPM Bunuh Polisi, Kapolda: Kami Tak Akan Biarkan Mereka Bikin Kejahatan di Tanah Papua

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan tidak akan membiarkan TPNPB-OPM melakukan kejahatan di Papua.