TEMPO.CO, Bandung - Kepolisian masih memburu terhadap pelaku teror di seberang rumah dinas Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada malam pergantian tahun, 1 Januari 2016. Untuk itu, polisi membentuk tim khusus untuk melacak keberadaan pelaku peledakan bom tersebut.
"Kami bentuk tim yang terdiri dari Densus Antiteror 88, Puslabfor, Reserse Kriminal, dan intelijen," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Sulistio Pudjo, Senin, 4 Januari 2015.
Sulistio mengatakan tim tersebut beranggotakan 72 orang anggota polisi. Tim telah menggelar rapat untuk membahas dan mengumpulkan informasi tentang teror tersebut.
"Ada sekitar 72 orang anggota Polri yang dipimpin Kapolrestabes Bandung untuk melakukan sharing informasi, mengumpulkan fakta, data, dan analisis," ujar Pudjo.
Selain membentuk tim dari kepolisian, Pudjo mengatakan, polisi akan melibatkan masyarakat dalam mengumpulkan informasi terkait dengan kejadian tersebut. Kepada masyarakat yang memiliki foto atau video di lokasi kejadian sebelum ledakan terjadi, ia meminta masyarakat menyerahkannya ke polisi.
"Kami meminta masyarakat yang punya foto selfie atau rekaman handycam di lokasi kejadian maksimal dua jam sebelum kejadian terjadi," katanya.
Menurut dia, untuk saat ini masih terlalu dini untuk mendeteksi siapa pelaku peledakan bom tersebut. "Berdasarkan pengalaman, minimal tiga bulan untuk mengungkap kasus seperti ini," katanya.
Ia mengatakan pelaku teror tersebut tak main-main dalam melakukan terornya. Sebab itu, ia melanjutkan, polisi pun akan menangani kasus ini secara lebih serius. "Lihat dari bahan bom yang terdapat paku pasti ingin melukai," ujarnya.
Benda diduga bom meledak di bawah mobil milik TV One yang terparkir di seberang Pendopo Wali Kota Bandung, Jumat dinihari, 1 Januari 2016.
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.10. Saat itu, kru TV One baru saja meliput suasana malam pergantian tahun di sekitar Alun-alun Bandung. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Berdasarkan keterangan saksi yang menyaksikan langsung ledakan tersebut, bunyi ledakan bom itu terdengar seperti suara ledakan petasan, tapi dengan dentuman yang sedikit lebih nyaring. Setelah bunyi ledakan terdengar, muncul percikan api dan debu pekat berwarna putih dari bawah kolong mobil disertai bau belerang yang menyengat.
IQBAL T. LAZUARDI S.