Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana Cekak, Penobatan Paku Alam X dari Saweran Warga  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Ratusan warga Yogyakarta dari berbagai elemen yang menamakan diri Gerakan Anti Makar menghadiri apel akbar menyatakan dukungan kepada Puro Pakualaman untuk menyelesaikan persoalan munculnya raja kembar di Pakulaman yang diprakarsai seroang Pangeran bernama KPH Anglingkusumo. TEMPO/Pribadi Wicaksono.
Ratusan warga Yogyakarta dari berbagai elemen yang menamakan diri Gerakan Anti Makar menghadiri apel akbar menyatakan dukungan kepada Puro Pakualaman untuk menyelesaikan persoalan munculnya raja kembar di Pakulaman yang diprakarsai seroang Pangeran bernama KPH Anglingkusumo. TEMPO/Pribadi Wicaksono.
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyelenggaraan acara jumenengan (penobatan) penguasa Puro Pakualaman, Kanjeng Bendoro Pangeran Hario Prabu Suryodilogo, sebagai Paku Alam X diperkirakan akan menghabiskan dana sekitar Rp 500 juta. Separuh di antaranya diperoleh dari bantuan masyarakat.

“Lima puluh persen lebih dari saweran warga. Ada yang bantu tenda, sound system, juga lainnya,” kata Ketua II Panitia Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Aryo Adipati (KGPAA) Paku Alam X yang mengurusi bagian undangan, Kanjeng Mas Tumenggung Tirtodiprodjo, di Puro Pakualaman, Yogyakarta, Senin, 4 Januari 2016.

Lantaran dana yang tersedia minim, perlengkapan untuk prosesi pun sederhana. Panitia tidak menyediakan suvenir khusus berharga mahal untuk tamu undangan. “Suvenirnya cuma kipas kertas sama buku tentang Pakualaman,” ucap Tirtodiprodjo sambil menunjukkan kipas berbentuk bulat.

Bahkan tidak ada menu khusus yang disajikan dalam perhelatan resmi tersebut. “Yang saya utamakan, sesaji untuk jumenengan dan kirab,” ujar Ketua Panitia I KPH Endrokusumo.

Meski demikian, di antara 1.500 tamu yang diundang, ada beberapa tamu undangan penting. Antara lain Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, sejumlah menteri, dan duta besar negara-negara kerajaan. “Belum ada kepastian konfirmasinya. Tapi Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama mungkin hadir,” tutur Tirtodiprodjo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Upacara jumenengan dilangsungkan Kamis, 7 Januari 2016, pukul 08.15 WIB di Bangsal Sewatama. Prosesi itu diharapkan selesai pada pukul 12.00 WIB. Acara dilanjutkan dengan kirab enam kereta kuda pada pukul 14.00 WIB.

Penobatan ini ditentang anak almarhum Paku Alam VIII dari istri pertama, Kanjeng Pangeran Hario Anglingkusumo, yang masih bersikukuh bahwa dialah pewaris tahta yang sah sejak Paku Alam VIII mangkat. Anglingkusumo menolak Kanjeng Bendoro Pangeran Hario Prabu Suryodilogo diangkat menjadi Paku Alam X.

PITO AGUSTIN RUDIANA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

17 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

18 hari lalu

Prajurit Bregada berjaga saat Nyepi di Candi Prambanan Yogyakarta Senin, 11 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Nyepi Di Candi Prambanan, Polisi Berkuda Patroli dan Tiga Akses Masuk Dijaga Bregada

Kawasan Candi Prambanan Yogyakarta tampak ditutup dari kunjungan wisata pada perayaan Hari Raya Nyepi 1946, Senin 11 Maret 2024.


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

21 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

25 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

44 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X saat deklarasi damai Pemilu 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sultan HB X Beri Pesan Untuk Capres Pasca-Coblosan: Semua Perbedaan dan Gesekan Juga Harus Selesai

Sultan HB X seusai mencoblos hari ini memberikan pesan agar usai Pemilu, semua permasalahan, perbedaan antarcapres selesai.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.


Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi meletus lagi, mengirim material vulkanik hingga setinggi tiga kilometer di atas puncak gunung itu, Jumat pagi 10 April 2020. Letusan itu adalah yang ketujuh sejak yang pertama Jumat pagi 27 Maret lalu. FOTO/DOK BPPTKG
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.


Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Ketua Umum Partai PSI Giring Ganesha (kanan) memakaikan jaket partai kepada Ade Armando (kiri), sebagai simbol bergabung partai PSI di kantor DPP partai PSI, Jakarta Pusat, Selasa, 11 April 2023. Ketua Umum partai PSI mengumumkan bergabungnya Ade Armando menjadi kader Partai PSI. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman