TEMPO.CO, Pekanbaru - Badan Operasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu mengklaim berhasil mencapai target produksi di tengah anjloknya harga minyak dunia. Menurut Senior Operation Manager BOB PT Bumi Siak Pusako - Pertamina Hulu, perusahaan berhasil memproduksi rata-rata 14,025 barel minyak mentah per hari atau 5.119.125 barel sepanjang tahun 2015.
"Produksi minyak BOB tahun 2015 melampaui target," kata Novi di Pekanbaru, Ahad, 3 Januari 2015. Menurut Novi, jumlah produksi tersebut jauh lebih besar dari target yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebelumnya sebanyak 13.170 barel minyak mentah per hari. Hal ini dinilai suatu keberhasilan bagi perusahaan milik daerah tersebut, mengingat anjloknya harga minyak di pasaran dunia hingga level terendah pada 2015.
Baca Juga:
Menyikapi turunnya harga minyak mentah dunia, Novi mengatakan BOB telah melakukan efisiensi untuk menurunkan biaya produksi dan memangkas anggaran sejak pertengahan 2015. Untuk tahun 2016, harga minyak diprediksi masih rendah, sehingga perusahaan akan tetap melakukan efisiensi agar bisa bertahan menghasilkan revenue bagi negara dan pemegang saham. "Hal ini bukan hanya terjadi di BOB, tapi terjadi di semua bisnis perminyakan."
Menurut Novi, anjloknya harga minyak mentah dunia merupakan tantangan yang berat. Selain harus mempertahankan produksi dan efisiensi, perusahaan juga harus berusaha mempertahankan tenaga kerja di tengah situasi sulit.
Novi berujar, BOB mengharapkan dukungan dan pengertian dari seluruh stakeholder untuk menghadapi masalah ini. Sebab, jika berlanjut, bisa terjadi pengurangan pekerja, baik mitra kerja maupun pegawai. "Mudah-mudahan ada perubahan ke arah yang lebih baik pada tahun 2016 dan BOB akan tetap berupaya sekuat tenaga untuk tetap survive," ujarnya.
RIYAN NOFITRA