Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumenengan Paku Alam X, Paguyuban Dukuh Ikut Paugeran

image-gnews
Sejumlah kepala dusun dan warga menggelar pemotongan tumpeng setelah disahkannya Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY di Sekretariat Paguyuban Dukuh Bantul, Kelurahan Timbulharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (30/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Sejumlah kepala dusun dan warga menggelar pemotongan tumpeng setelah disahkannya Rancangan Undang-Undang Keistimewaan (RUUK) DIY di Sekretariat Paguyuban Dukuh Bantul, Kelurahan Timbulharjo, Bantul, Yogyakarta, Kamis (30/8). TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Paguyuban dukuh se-Kabupaten Gunungkidul, Janaloka, menyatakan turut bersiaga selama 4 hari ke depan menjelang jumenengan atau naik takhtanya Raja Puro Pakualaman X Kanjeng Bendoro Pangeran Hario Prabu Suryodilogo pada 7 Januari mendatang.

"Paguyuban sudah menerima undangan jumenengan dan kami telah berkomitmen turut mengawal proses itu berjalan sesuai dengan rencana," kata Ketua Dewan Penasihat Paguyuban Dukuh Gunungkidul, Sutiyono, Minggu, 3 Januari 2016.

Paguyuban dukuh menerima tiga undangan perwakilan untuk menghadiri jumenengan Pakualam X itu pada akhir pekan lalu. Pihak paguyuban menerima Suryodilogo sebagai pengganti sah Paku Alam IX yang mangkat pada November 2015.

"Sesuai dengan paugeran, kami hanya mengakui Kanjeng Suryodilogo sebagai raja baru Puro Pakualaman. Tak ada yang lain," kata Sutiyono. Pengakuan atas paugeran ini pun, kata Sutiyono, juga akan berlaku jika kelak Keraton Yogyakarta melakukan suksesi raja baru. "Selama dua lembaga penjaga adat keraton dan Pakualaman menjunjung paugeran, termasuk berbagai aturan di dalamnya, kami akan mengakui itu," kata Kepala Desa Banyusoca Playen Gunungkidul itu.

Menjelang jumenengan Puro Pakualaman ini, paguyuban dukuh telah mengumpulkan perwakilan 144 desa untuk menjaga keamanan. "Tugas kami menjaga. Tak ada jumenengan lain selain di Puro Pakualaman. Itu bisa memicu adu domba warga," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap antisipatif itu dilakukan paguyuban karena menilai potensi ontran-ontran suksesi kekuasaan di Puro Pakualaman masih tinggi. Terlebih karena kubu saudara tiri Pakualam IX, Kanjeng Pangeran Hario Anglingkusumo, masih berkukuh bahwa dialah ahli waris takhta yang sah sejak Pakualam VIII mangkat. Angling pun sempat menyatakan menolak Suryodilogo sebagai calon Pakualam X. "Jika sampai ada yang mencoba mengacaukan jumenengan Pakualam yang sah, kami juga tidak akan diam," katanya.

Agung Nurharjanto, anggota Sekretariat Bersama Keistimewaan, menuturkan, untuk persiapan mengawal jumenengan Paku Alam X ini, panitia merangkul kelompok masyarakat dari kabupaten-kota. "Untuk apel sebelum jumenengan, ada 400 orang yang terlibat untuk menjaga kelancaran dari kirab sampai jumenengan nanti dilakukan," ucapnya.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

4 hari lalu

Raja Keraton Yogya Sri Sultan HB X saat melaunching Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang kini berganti nama menjadi Kagungan Dalem Wahanarata Selasa (18/7). Dok.istimewa
Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.


KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

17 hari lalu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi  Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterngan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
KPU Gelar Pilkada 2024 Serentak di 37 Provinsi Kecuali DIY, Ini Alasannya

Dari 514 kabupaten/kota, KPU menggelar pilkada di 508 daerah karena 6 kabupaten/kota administratif di DKI Jakarta tak ada pilkada langsung.


Kuliner Langka Turut Jadi Sajian Dhaup Ageng Pura Pakualaman

10 Januari 2024

Ragam kuliner Dhaup Ageng Pura Pakualaman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Kuliner Langka Turut Jadi Sajian Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Ada satu hidangan utama untuk para tamu Dhaup Ageng, yang merupakan menu spesial khas Pura Pakualaman, yakni uter-uter tahu.


Saat Raja-raja Nusantara Hadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman hingga Pesan Khusus untuk Mempelai

10 Januari 2024

Momen raja raja berbagai Kerajaan Nusantara menghadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman Yogyakarta Rabu (10/1). Tempo/Pribadi Wicaksono
Saat Raja-raja Nusantara Hadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman hingga Pesan Khusus untuk Mempelai

Ada 32 raja dari kerajaan Nusantara yang menghadiri resepsi hari pertama Dhaup Ageng Pura Pakualaman.


Susi Pudjiastuti, Basuki Hadimuljono, Alam Ganjar Datangi Dhaup Ageng, Ini Kata Mereka

10 Januari 2024

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Susi Pudjiastuti menghadiri Dhaup Ageng Pura Pakualaman Yogyakarta Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Susi Pudjiastuti, Basuki Hadimuljono, Alam Ganjar Datangi Dhaup Ageng, Ini Kata Mereka

Sejumlah tokoh menyambangi hajatan Dhaup Ageng atau pernikahan agung Pura Pakualaman Yogyakarta Rabu, 10 Januari 2024.


Menkopolhukam Mahfud MD Bersyukur Bisa Saksikan Langsung Dhaup Ageng Pura Pakualaman

10 Januari 2024

Prosesi ijab kabul Dhaup Ageng Pura Pakualaman Rabu (10/1). Dok. Pura Pakualaman
Menkopolhukam Mahfud MD Bersyukur Bisa Saksikan Langsung Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Mahfud MD mengatakan Dhaup Ageng ini sangat berkesan karena menggabungkan tradisi, hukum Islam, dan hukum negara, secara harmonis.


Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Dua Mempelai Laksanakan Ijab Kabul

10 Januari 2024

Prosesi ijab kabul Dhaup Ageng Pura Pakualaman Rabu, 10 Januari 2024. Dok. Pura Pakualaman
Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Dua Mempelai Laksanakan Ijab Kabul

Perayaan Dhaup Ageng atau pernikahan agung di Pura Pakualaman Yogyakarta telah memasuki puncak acara pada Rabu, 10 Januari 2024.


Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

9 Januari 2024

Prosesi Siraman Dhaup Ageng Pura Pakualaman Selasa, 9 Januari 2024. Dok. Pura Pakualaman
Prosesi Siraman Calon Pengantin Dhaup Ageng Pura Pakualaman

Calon pengantin Dhaup Ageng atau pernikahan agung yang digelar Pura Pakualaman Yogyakarta menjalani prosesi siraman.


Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Mengenal Prosesi Nyengker Calon Mempelai

8 Januari 2024

Puro Pakualaman Yogyakarta menggelar prosesi Nyengker alias pingitan dalam rangkaian Dhaup Ageng Senin (8/1). Dok. Pura Pakualaman.
Dhaup Ageng Pura Pakualaman, Mengenal Prosesi Nyengker Calon Mempelai

Di prosesi nyengker di Dhaup Ageng ini Paku Alam X memerintahkan untuk menjemput calon pengantin putri masuk ke lingkungan Pura Pakualaman.


Dhaup Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta Diprediksi Jaga Tren Reservasi Hotel Pasca Libur Nataru

5 Januari 2024

Abdi Dalem Puro Pakualaman Yogyakarta pada Rabu (3/1) menggelar tradisi Bucalan sebagai pembuka rangkaian Dhaup Ageng. Dok. Istimewa
Dhaup Ageng Puro Pakualaman Yogyakarta Diprediksi Jaga Tren Reservasi Hotel Pasca Libur Nataru

Dhaup Ageng Puro Pakualaman memicu kunjungan ke Yogyakarta dan meningkatnya reservasi perhotelan selepas libur Natal dan Tahun Baru.